KARANGASEM, Balipolitika.com- Percaya tak percaya, firasat bahwa sang ajal akan menjemput sejatinya sudah dirasakan oleh I Kadek Parwata yang dikubur Setra Adat Angantelu, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Minggu, 16 Februari 2025.
Menurut keterangan rekan korban lewat perbincangan dengan sang istri, ibu dua putri itu sempat mendengarkan pernyataan I Kadek Parwata bahwa saat meninggal dunia nanti ia tak akan merepotkan istri serta keluarganya.
Pernyataan spontan korban terbukti benar sebab urunan bantuan mengalir untuk upacara Pitra Yadnya yang digelar termasuk tertuju untuk kelanjutkan pendidikan kedua putrinya.
Hal itu disampaikan oleh rekan kerja korban pemilik akun media sosial facebook Tary Choolla, Minggu, 16 Februari 2025.
“Semoga pelaku cepat tertangkap. Udah sampe proses penguburan teman saya, tpi belum juga ada berita tertangkapnya😭🥹. Kta2mu pada istrimu “kalau aku meninggal gk akan memberatkan kamu ataupun orang tuaku”, Perkataanmu benar adanya dan kamu terkenal tex, banyak wartawan yg meliput kematianmu😭😭 Byeee teman😇😇Kadek Parwata,” tulis Tary Choolla sesuai aslinya.
Pada postingan sebelumnya, Tary Choolla tampak mendampingi istri korban I Kadek Parwata menerima donasi dari Nang Etonk Bali, dkk.
“Suksma bli Nang Etonk Bali dan seluruh teman2 di facebook atas kepeduliannya kepada teman kami. Semoga bermanfaat untuk anak2 dan istrinya nanti🙏🙏🙏,” ungkap Tary Choolla.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 16 Februari 2025, jenazah I Kadek Parwata diupacarai di kampung halamannya, yakni Setra Adat Angantelu, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Jenazah ayah dua anak yang masih duduk masing-masing di kelas 4 SD dan Taman Kanak-Kanak (TK) itu tiba diantar mobil ambulans ke Setra Adat Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Pihak keluarga dibantu masyarakat adat setempat langsung menyambut jenazah korban kemudian mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.
Suasana haru tampak saat jenazah I Kadek Parwata yang jadi tulang punggung keluarga dan sehari-hari bekerja sebagai housekeeping Restoran Si Circus itu dimandikan atau dalam istilah Bali “disiramin”.
Istri korban I Kadek Parwata terlihat ikut memandikan jenazah sang suami sembari menahan air mata.
Tangan sang istri tampak berulang kali mengelus jenazah I Kadek Parwata yang terbujur kaku akibat tikaman pisau pelaku di bagian lambung tembus ke punggung.
Sembari menahan air mata, istri korban I Kadek Parwata tampak tegar. (bp/ken)