BALI, Balipolitika.com – Tragedi kecelakaan menimpa kakak adik asal Sukasada, Buleleng, Bali.
Naasnya, sang adik tewas di TKP dan sang kakak tewas di rumah sakit, usai mendapatkan perawatan medis. Sang kakak berusia 20 tahun, bernama Gede Krisna Ari Putra.
Sementara korban lain, adiknya berusia 8 tahun bernama Komang Karna Angga Wijaya. Keduanya hendak jalan-jalan, lalu kecelakaan di ruas Jalan Singaraja-Denpasar pada Sabtu, 26 April 2025.
Kronologi kecelakaan terjadi, karena sang kakak yang menjadi pengemudi hendak menyalip, namun naas malah tertabrak bus.
Kebetulan bus itu membawa rombongan study tour. Ada sebuah video terkait kecelakaan kakak adik ini, kemudian viral di media sosial dengan durasi 1 menit 13 detik.
Video tersebut memperlihatkan sepasang pria dan perempuan, yang dugaannya orang tua korban, menangisi jasad seorang anak kecil, yang terkapar tak bergerak di badan jalan.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan itu. Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.
“Benar, kemarin ada kecelakaan di ruas jalan Singaraja – Denpasar kilometer 4.900, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kecamatan Sukasada, Buleleng,” ujarnya Minggu (27/4/2025).
Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Beat DK 5234 UBO yang Gede Krisna Ari Putra (20) kemudikan dengan bus MERCEDES-BENZ L 7020 PRK yang Gampang (46) kemudikan.
“Pada peristiwa kecelakaan itu, pengendara sepeda motor Honda Beat membonceng anak usia 8 tahun atas nama Komang Karna Angga Wijaya,” imbuhnya.
Mengenai peristiwa kecelakaan yang terjadi, AKP Bachtiar menjelaskan berawal dari pengendara sepeda motor yang datang dari arah selatan (Kota Singaraja) menuju arah Utara (Denpasar), melewati ruas jalan Singaraja – Denpasar.
Pada saat berkendara, sepeda motor itu beriringan dengan kendaraan roda empat yang tidak tahu siapa identitasnya.
“Keduanya sama-sama datang dari arah utara ke selatan. Di mana sepeda motor Honda Beat berada di belakang kendaraan roda empat,” jelasnya.
Tiba di lokasi kejadian, Gede Krisna yang mengemudikan sepeda motor, bermaksud menyalip kendaraan roda empat dari samping kanan. Namun naas saat bersamaan, datang bus MERCEDES-BENZ dari arah selatan menuju utara, mengangkut rombongan study tour.
Melihat ada bus datang dari arah berlawanan, pengendara sepeda motor hendak menyalip sontak mengerem mendadak.
Kondisi ini menyebabkan Komang Angga jatuh ke sebelah kanan jalan, hingga tertabrak bus. “Akibatnya anak berusia 8 tahun itu meninggal dunia. Sedangkan Gede Krisna sempat dalam perawatan di RSUD Buleleng,” ujarnya.
Namun akhirnya sang kakak juga menghembuskan nafas terakhirnya. Menyusul sang adik yang sudah berpulang, usai sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Buleleng.
“Informasi yang kami terima, pengendara meninggal dunia pada pukul 22.00 Wita,” ucap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.
Kabar duka meninggalnya kakak adik, Gede Krisna Ari Putra dan Komang Karna Angga Wijaya, meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga namun juga masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang menyisihkan dana untuk membantu prosesi pemakaman dari keluarga. Terlebih jika keluarga korban termasuk dalam keluarga kurang mampu.
Salah satu yang menggalang donasi yakni relawan Buleleng, Ary Ulangun. Ia membuka donasi bagi siapapun yang ingin membantu melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi.
DONASI : Rekening BRI 475801025376530, Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi. OVO/DANA di 085942890333. Konfirmasi WA ke 085942890333. (BP/OKA)