Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Wow, Geng Bajing Kids Dipimpin Siswa SMP Asal NTT, Anak Buahnya ABG Lokal

KETUA GENG: GF Kapitan, (14 tahun) siswa SMP yang tinggal di kawasan Monang Maning, Denpasar Barat.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Kecil-kecil cabe rawit. Otak video brutal berdurasi 2 menit 10 detik sekelompok remaja bernama Bajing Kids yang diburu Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek Kuta ternyata cuma seorang pelajar SMP.

Mereka yang bergabung dalam Geng Bajing Kids ini diburu aparat ke sarangnya masing-masing.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Ketua geng remaja brutal yang saat merekrut mencekoki anggota baru dengan minuman keras plus tendangan di dada dan pukulan ternyata bocah ingusan yang masih duduk di bangku SMP.

Ia berinisial GF Kapitan, (14 tahun) dan tinggal di kawasan Monang Maning, Denpasar Barat.

Hasil interogasi, orang tua sama sekali tak menyangka ternyata anak mereka terlibat pergaulan yang salah.

Video yang beredar tersebut direkam saat pengukuhan Ketua Geng Bajing Kids di Villa Amansmara Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung, pada Sabtu 15 Juli 2023.

Villa itu disewa dari hasi uang pendaftaran Rp50 ribu per orang anak yang susah tergabung dalam grup WhatsApp Bajing Kids dan sebagian dipakai beli rokok dan juga mikol.

Termasuk biaya cetak baliho ukuran kecil bertuliskan Bajing Kids. Dalam video berdurasi 2 menit 10 detik itu, GF Kapitan sempat ditendang oleh salah satu teman.

Aksi itu dikatakan oleh para ABG ini bagian dari uji nyali terpilih sebagai ketua geng.

Aparat susah melakukan pendataan para ABG dan orang tua mereka sekaligus memberikan imbauan.

Terbaru, beredar video Ketua Bajing Kids berinisial GF Kapitan, warga Monang-Maning, pelajar klas IX salah satu SMP di Denpasar membuat pernyataan terbuka.

Dalam pernyataan singkatnya GF Kapitan di hadapan petugas kepolisian, meminta maaf atas perilakunya dalam aksi video Bajing Kids yang viral di medsos tersebut.

“Saya GF Kapitan meminta maaf sebesar-besarnya atas video viral Bajing Kids. Dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan mulai sekarang Bajing Kids bubar,” tegasnya dengan nada, pun raut wajah sedikit ketakutan itu. Terkait dengan ini, Kapolresta Denpasar Kombespol.l Bambang Yugo Pamungkas menyatakan jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini kurang lebih ada 41.

Mereka merupakan pelajar SMP dan SMA di wilayah Denpasar dan Badung.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang juga mengakui kejadian ini telah di ketahui orang tua dan pihak sekolah.

“Nama anak-anak yang tergabung di kelompok Bajing Kids dadah kami data. Kami sudah berikan arahkan kepada mereka agar tidak lagi mengulangi hal tersebut,” tuturnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, mengimbau para orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anaknya.

Dikatakan, catatan Kepolisian, anak-anak ini merupakan pelajar. Selain ketua geng, ada 13 pelajar SMP peserta, dan 20 anggota bajing kids yang merupakan pelajar SMA di Denpasar dan di Badung.

“Ya, anak-anak ini, mereka masih duduk bangku SMP. Ya satu sekolah mereka. Termasuk yang susah SMA, alumni SMP yang sama,” kisahnya.

Adapun motif dari kelompok bajing kids ini, dengan cara merekrut anak-anak pelajar dan di masukkan ke grup WA, selanjutnya membayar iuran Rp50 ribu per-anak, tujuannya untuk diajak pesta miras.

Selain itu mereka merokok dan kegiatan negatif lainnya, yang dapat membahayakan dan merusak mental anak-anak pelajar tersebut.

Terbaru, langkah dari kepala sekolah, sudah mengumpul ke 13 orang tua siswa dimaksud dan sepakat untuk membubarkan WA group bajing kids.

Tindak lanjut kepolisian yaitu mendata  ke-41 nama anggota Geng Bajing Kids.

Dengan adanya kejadian ini, Polda Bali mengimbau kepada para orang tua siswa, agar mengawasi pergaulan anak-anaknya dan sesering mungkin diajak berkomunikasi. (sat/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!