DWI TUNGGAL: Wakil Gubernur Bali 2018-2023 Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace dan tokoh publik Bali Agung Manik Danendra AMD mendapatkan dukungan publik sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Suara desakan semakin menguat dari berbagai kalangan mulai dari para netizen hingga berbagai lapiran masyarakat Bali termasuk generasi milenial dan generasi Z yang menyuarakan dan mendesak agar partai politik koalisi non-PDI Perjuangan segera memutuskan sikap mengusung pasangan Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Agung Manik Danendra AMD (Ace-AMD) dalam Pilgub Bali 2024.
Momentum politik yang tepat tampaknya telah tiba, memicu dorongan besar bagi partai politik untuk mengambil langkah strategis ini.
Partai politik koalisi non-PDI Perjuangan disorot karena memiliki potensi besar untuk meraih kemenangan di Pilgub Bali dengan mengusung Ace-AMD.
Pasangan ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat Bali, tetapi juga diakui atas rekam jejak mereka yang kuat dan visi yang progresif.
Kombinasi antara pengalaman administratif yang luar biasa dari Cok Ace dan kepedulian sosial serta lingkungan yang didemonstrasikan oleh Agung Manik Danendra menjadi daya tarik yang sulit diabaikan.
Netizen dan publik menilai, saat inilah momentum politik yang tepat bagi partai politik koalisi non-PDI Perjuangan untuk mengusung Ace-AMD adalah ketika Bali membutuhkan pemimpin yang bisa menghadapi tantangan yang kompleks dan menuntun Pulau Dewata ini ke arah yang lebih baik.
Dengan isu-isu seperti pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian budaya Bali yang semakin mendesak, Ace-AMD muncul sebagai harapan yang nyata bagi masyarakat Bali.
Karena itulah suara dukungan meriah dari netizen dan masyarakat Bali terus mengalir deras dan terus bergema menyambut kabar gembira wacana pasangan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, atau yang akrab disapa Cok Ace, bersama tokoh publik Bali Agung Manik Danendra AMD (Ace-AMD) untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024.
Dalam setiap sudut media sosial, terlihat riuhnya komentar positif yang membanjiri platform-platform daring, menyoroti visi dan semangat yang mereka bawa.
Ace-AMD, begitu familiar di telinga masyarakat Bali, menjadi sorotan bukan semata karena kepopuleran mereka, namun karena dedikasi dan integritas yang mereka perlihatkan selama masa kepemimpinan sebelumnya.
Kombinasi antara pengalaman Cok Ace dalam urusan pemerintahan dan kebijakan publik dengan pernah menjadi Bupati Gianyar dua periode dan Wakil Gubernur Bali, serta kepedulian Agung Manik Danendra terhadap isu-isu sosial dan lingkungan serta kedekatan dengan generasi milenial dan generasi Z Bali, menciptakan harmoni “dwi tunggal” yang diakui banyak pihak.
Netizen Bali, dari generasi muda hingga para tokoh masyarakat, secara aktif menyuarakan dukungannya di media sosial kepada sosok Ace-AMD untuk bisa tarung di Pilgub Bali 2024.
“Ace-AMD adalah pasangan yang telah membuktikan dedikasi mereka dalam mewujudkan Bali yang lebih baik. Mereka telah merangkul berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Bali yang lebih maju dan berkelanjutan,” ujar Wayan Adi, seorang pengguna media sosial dari Denpasar.
Tak hanya memperoleh dukungan dari kalangan dewasa, Ace-AMD juga mendapat semangat yang luar biasa dari generasi Z Bali.
Para pemuda dan pemudi dengan penuh semangat menunjukkan keyakinan mereka akan kemampuan Ace-AMD untuk memimpin Bali ke arah yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa Ace-AMD dapat mendengarkan aspirasi kami, generasi muda Bali, dan mewujudkan perubahan yang kami impikan. Kami harapkan suara ini dapat didengar oleh partai politik di Bali untuk mengusung Cok Ace-AMD,” ujar Putu, seorang mahasiswa dari Universitas Udayana.
Para pendukung Ace-AMD tak hanya melihat mereka sebagai pemimpin politik, tetapi juga sebagai inspirator dan pembawa perubahan positif bagi Bali.
“Mereka bukan hanya pemimpin, tetapi juga teman dan mitra dalam membangun Bali yang lebih baik. Kami siap berjuang bersama mereka untuk masa depan yang lebih cerah,” ungkap Ni Luh, seorang aktivis lingkungan.
Dengan dukungan yang begitu besar dari berbagai lapisan masyarakat, Ace-AMD menjadi harapan besar bagi Bali untuk terus maju dan berkembang.
Semangat dan kepercayaan yang mereka tanamkan telah menginspirasi banyak orang untuk bersatu demi mewujudkan visi bersama: Bali yang damai, sejahtera, dan berkelanjutan.
Diharpakan kehadiran mereka di Pilgub Bali 2024 membawa angin segar bagi Bali dan membuka babak baru yang penuh harapan.
Tidak hanya di media sosial, ternyata dukungan untuk Ace-AMD juga terekam nyata dalam berbagai polling yang beredar di mana pasangan ini memperoleh hasil polling yang cukup tinggi.
Dalam Polling Paslon Cagub-Cawagub Pilgub Bali 2024 yang dimuat Kabar Bali Satu di website kabarbalisatu.com, dukungan untuk paslon Ace-AMD menempati peringkat kedua tertingi dengan jumlah vote dukungan hingga berita ini dimuat adalah 17.954 vote atau 25,88 persen.
Paslon Ace-AMD kalah tipis dari paslon Agung Manik Danendra AMD-Made Mudarta (AMD-Mudarta) yang berada di urutan tertinggi poling dengan 18.178 vote atau 26,20 persen.
Sementara pasangan Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta yang disebut-sebut akan diusung PDI Perjuangan berada di urutan keempat polling dengan 8.765 vote atau 12,64 persen.
Di tengah banjirnya respons positif dan dukungan luas kepada paslon Ace-AMD, pertanyaan yang muncul adalah apa yang membuat pasangan Ace-AMD ini begitu dicintai dan diharapkan untuk maju sebagai sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024 serta membawa kemajuan pembangunan serta kesejahteraan bagi rakyat Bali?
Menurut salah satu pengamat politik terkemuka di Bali, fenomena dukungan besar terhadap Ace-AMD dapat dijelaskan oleh beberapa faktor kunci.
Cok Ace memiliki rekam jejak yang kuat dalam pembangunan Bali selama periode sebelumnya.
Kinerja Cok Ace sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 telah meninggalkan jejak positif, terutama dalam upaya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Selain itu, kepemimpinan Cok Ace yang inklusif dan pro-rakyat telah menarik hati masyarakat Bali. Cok Ace dikenal sebagai sosok yang merakyat dan akrab dengan berbagai lapisan masyarakat.
Sementara AMD, dengan latar belakang pendidikan hukum dan sebagai notaris senior yang meraih gelar doktor pada ilmu pemerintahan ini dikenal sebagai tokoh publik yang peduli pada isu-isu sosial dan mampu menyentuh emosi banyak orang.
Tokoh Publik Bali yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,itu yang dikenal tokoh muda Bali yang punya banyak prestasi namun tidak suka pamer, low profile melainkan sebagai sosok murah hati, gemar berbagi, banyak membantu pembangunan pura di nusantara hingga viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali ini.
Salah satu pengamat sosial dan politik, I Made Mariata, menilai Bali harus memiliki calon independen yang kuat, yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat tanpa adanya kepentingan lain ataupun pribadi jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Lebih lanjut ia menegaskan, Bali seharusnya memiliki calon independen yang lahir dari rahim rakyat, calon tersebut tentu harus memiliki daya saing dan dicintai rakyat, sehingga bisa membawa Bali kepada perubahan positif lima tahun ke depan, karena menurutnya hanya calon independen yang mau berjuang untuk rakyat, yang lepas dari adanya kepentingan kelompok ataupun pribadi di Bali.
Mariata berharap ke depan masyarakat Bali bisa cerdas dalam memilih Calon Gubernur selanjutnya pada Pilkada 2024, memahami lebih jauh dan melihat kembali rekam jejak calon-calon yang berkompetisi agar Bali tidak jatuh di tangan orang yang salah 5 tahun ke depan.
Sebelumnya, Agung Manik Danendra AMD saat dikonfirmasi Rabu siang 8 Mei 2024 via WA ketika dirinya sedang berada di Jakarta Pusat tampak santai menanggapi isu dan wacana peluang paket paslon Ace-AMD sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024.
“Suksema kalau memang masyarakat Bali menghendaki seperti itu. Tapi kan masih ada mekanisme parpol di pusat ya,” jawab AMD singkat menjawab yang kemudian dilanjutkan dengan mengirim share lokasi yang menunjukkan dirinya masih berada di Jakarta.
“Sebagai warga masyarakat Bali kita semua punya kewajiban dan tanggung jawab untuk membuat masyarakat Bali Makmur. Bali itu sugih, (kaya, red) sudah semestinya orang Bali jadi tuan di tanah sendiri. Banyak potensi Bali yang bisa digali, dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Bali itu sendiri,” terang AMD.
AMD yang menyoroti pemerataan pembangunan Bali berkomentar soal pengelolaan keuangan pemerintahan di Badung yang dinilai kebablasan.
“Dana Badung kan sebenarnya banyak ya. Tapi jangan dihibah-hibahkan begitu kebablasan nggak terarah dan terprogram,” ujar Agung Manik Danendra AMD yang merupakan putra dari tokoh pendidikan Bali, Ayahndanya adalah pejuang kemerdekaan RI sebagai Ketua Legium garis depan dengan mendapatkan bintang gelar kehormatan dari Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.
“Walau dari Badung kan bisa untuk Bali. Uang bisa dipkai buat sekolah teknologi untuk masyarakat Bali dan juga peningkatan SDM ataupun untuk ekonomi kerakyaan BumDes atau desa adat yang bisa langsung menyentuh masyarakat Bali,” pungkas AMD, seorang tokoh milenial Bali yang digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur Bali favorit pada Pilgub Bali 2024 mendatang terbukti dengan Agung Manik Danendra AMD keluar sebagai pemenang bebagai polling, sebagai Calon Gubernur Bali favorit yang meraih hasil polling tertinggi seperti dari hasil polling yang digelar DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali dan berbagai polling yang digelar Millenial Bali, dan juga dari berbagai poling lembaga survei kredibel yang menempatkan nama AMD masuk 3 besar Cagub Bali.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace, mengungkapkan legowo jika usulan paket Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang direkomendasikan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, 27 November 2024 mendatang.
Ditemui di acara pengukuhan Pengurus Daerah JMSI Bali di Jalan Raya Puputan No 200, Renon, Denpasar, Selasa 30 April 2024 Cok Ace menegaskan bahwa politik merupakan ranah yang sangat dinamis dan tidak dapat dinilai semata dari angan-angan belaka.
Dia menyatakan kesiapannya menghadapi segala kemungkinan jika tidak mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tidak apa-apa silakan, nanti kan mekanismenya masih berjalan. Jadi adalah wajar jika diajukan beberapa nama sehingga pilihan ada. Nanti akhirnya Ibu Ketum melalui partai akan memutuskan. Siapa pun nanti diputuskan kita dukung bersama,” kata Cok Ace.
Menurutnya, pembangunan Bali harus tetap berlanjut demi kepentingan masyarakat, tanpa memandang siapa yang menjadi pasangan Wayan Koster dalam Pilgub 2024 nanti.
“Saya legowo jika Pak Koster berpasangan dengan cawagub lain, yang terpenting adalah pembangunan Bali berkelanjutan,” pungkas mantan Bupati Gianyar dua periode (2003-2008 dan 2008-2013) itu. (bp/ken)