Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Menjijikkan, Sampah TPS Cok Agung Tresna Bau Bangkai!

Gunungan di TPS Lumintang Disikat Alat Berat

MENGERIKAN DAN BAU BANGKAI: Pemandangan tumpukan sampah mengerikan hingga sampai meluber ke jalan di Ibu Kota Provinsi Bali yang didengung-dengungkan sebagai Pulau Surga Terakhir alias The Last Paradise. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com Siap-siap tutup hidung jika Anda melintasi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Yang Batu yang berlokasi di pusat Kota Denpasar, tepatnya Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar. 

Jika telat tutup hidung, Anda akan merasa seperti di neraka karena saking menyengatnya bau gunungan sampah di lokasi tersebut. Jauh dari kalimat bombastis yang menyebut Bali sebagai pulau surga. Kondisi sampah super menjijikkan di TPS Yang Batu ini masih bisa Anda lihat dengan mata kepala sendiri hingga Jumat, 24 Februari 2023.

Di sisi lain, Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengklaim diri bergerak cepat menangani tumpukan sampah di TPS Lumintang pada Kamis, 23 Februari 2023.

Jadi tontonan anak sekolah, alat berat berjuang memindahkan tumpukan sampah itu ke truk-truk yang berjejer untuk dipindahkan ke lokasi lain; bukan diolah sebagaimana dikoar-koarkan selama ini.

Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa bahkan langsung memantau penanganan sampah di beberapa titik TPS di Denpasar.

Dalihnya, volume sampah yang meningkat dipicu kendala di TPA Suwung, yakni lahan pembuangan yang makin sempit, akses jalan di TPA mengalami kerusakan, dan kerusakan alat berat.

Arya Wibawa mengatakan saat ini petugas DLHK Kota Denpasar sedang melaksanakan penanganan pengangkutan sampah. Sehingga seluruh sampah yang ada di lokasi TPS Lumintang dapat ditangani termasuk juga di TPSTPS lain.

“Target kami hari ini tuntas dilaksanakan pengangkutan, sehingga lokasi tersebut kembali bersih,” jelasnya untuk di titik tersebut, sementara di lokasi lain penumpukan sampah masih menghadirkan kengerian bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Arya Wibawa menjelaskan sampah rumah tangga yang masih mendominasi. Sehingga pihaknya menerjunkan alat berat serta armada truk pengangkut guna mempercepat penanganan.

Arya Wibawa menekankan agar seluruh jajaran DLHK bekerja optimal guna mengatasi penumpukan sampah yang pengangkutannya sempat terganggu karena kondisi cuaca dan kondisi di TPA Sarbagita Suwung .

“Seluruh jajaran DLHK dan OPD yang menjadi bapak angkat kebersihan di masingmasing desa kelurahan harus intens memantau penumpukan sampah yang ada di TPS serta melakukan koordinasi dengan desa/kelurahan. Pihaknya berharap, penanganan ini dapat tuntas secepat mungkin. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Untuk mengatasi permasalahan sampah ini Pemkot Denpasar juga sudah menambah alat berat baik dengan membeli yang baru maupun sewa alat berat.

“Jadi jajaran kami siang malam menangani sampah yang tiap hari volumenya juga meningkat,” katanya.

Ia juga meminta agar DLHK lebih intens berkoordinasi dengan desa atau kelurahan yang mempunyai TPS3R agar memaksimalkan pengolahan sampah berbasis sumber serta melakukan pemilahan sampah serta mengatur jadwal pembuangan sampah di masingmasing TPS.

“Sesuai arahan Bapak Walikota, agar segera tertangani penumpukan sampah ini, dan kami juga sudah instruksikan agar semua TPS dipantau, diantisipasi dan dioptimalkan pengangkutannya secara berkala, sehingga sampah tidak meluber dan menumpuk,” katanya. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!