WAYAN KOSTER: dalam acara diskusi yang digelar oleh Pemuda Katolik Komcab Denpasar. Perkenalkan konsep transformasi ekonomi. (Bp/gp)
DENPASAR, Balipolitika.com- Eks Gubernur Bali, Wayan Koster perkenalkan konsep transformasi ekonomi dalam diskusi yang digelar oleh Pemuda Katolik Komcab Denpasar, Rabu 3 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Koster yang baru satu periode menjabat sebagai Gubernur Bali itu menuturkan, lebih dari 54 persen perekonomian di Bali bergantung pada pariwisata.
Kendati demikian, pariwisata dinilai sebagai salah satu sektor perekonomian yang cukup ringkih.
Seperti misalnya ketika Bom Bali, hingga situasi ekonomi saat pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia.
“Lebih dari 54 persen, (ekonomi Bali) bergantung dari pawrisiwata. Ini sensitif,” ungkap Koster.
Menanggulangi hal tersebut, Koster memperkenalkan konsep transformasi ekonomi yang terdiri dari 6 sektor.
“Tapi kita sudah harus mulai berpikir lebih maju. Karena itu saya membuat konsep transformasi ekonomi. 6 sektor unggulan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
6 sektor tersebut yakni pertanian, kelautan dan perikanan, industri manufaktur dan branding Bali, UMKM, ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata.
Nantinya, 5 sektor tersebut diharapkan dapat mengimbangi persentase perekonomian Bali yang ditopang oleh sektor pariwisata.
“Sehingga ke depan, ekonomi Bali bertumpu pada kekuatan alam di Bali.”
“Tumbuh-tumbuhan, laut, kerajinan masyarakat Bali harus diperkuat. Pariwisata dijadikan bonus,” beber Koster.
Selain mengupayakan transformasi ekonomi, Koster memandang perlu adanya pengaturan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Bila terpilih pada periode keduanya, Koster mengaku akan menjaring para wisatawan yang hadir agar betul-betul berkualitas.
Pengaturan itu, kata Koster, adalah legal yang disebut telah diatur dalam peraturan daerah (Perda).
“Pelan-pelan saya sudah ada dasar melakukan tindakan yang baru ke depan.”
“Ada perda penyelenggaraan pariwisata yang berkualitas. Ini pertu kepemimpinan tegas ke depan. Renacana di periode kedua ini kita lakukan ini,” ujarnya. (bp/gp)