BATAL SAH: Nama Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. dan I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. yang sebelumnya tertera dalam surat resmi berkop DPD PDI Perjuangan bernomor 6545/IN/DPP/VIII/2024 tiba-tiba lenyap dalam surat resmi DPP PDI Perjuangan nomor 6546/IN/DPP/VIII/2024.
JAKARTA, Balipolitika.com- Sempat diberitakan akan berpasangan menghadapi Pilgub Bali 2024 sesuai surat resmi berkop DPD PDI Perjuangan bernomor 6545/IN/DPP/VIII/2024 dengan lampiran satu berkas perihal undangan tertanggal 21 Agustus 2024, nama petahana Gubernur Bali masa bakti 2018-2023 Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. dan Bupati Badung 2 periode (2015-2025) I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. tiba-tiba lenyap seketika.
Mengacu surat resmi DPP PDI Perjuangan nomor 6546/IN/DPP/VIII/2024 dengan lampiran 1 (satu) berkas perihal undangan yang dibuat di Jakarta, 21 Agustus 2024 tiba-tiba nama Koster-Giri tidak tertera.
Dalam lampiran Surat DPP PDI Perjuangan Nomor 6546/IN/DPP/VIII/2024 tanggal 21 Agustus 2024 tentang daftar nama Bakal Calon Kepala Daerah dan atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024 Gelombang II tidak ada nama Koster-Giri.
Adapun nama yang tersurat dalam lampiran tersebut mencakup rekomendasi untuk Provinsi Kepulauan Riau atas nama Muhammad Rudi dan H. Aunur Rafiq, S.Sos.,M.Si., Provinsi Jambi atas nama Al Haris dan Abdullah Sani, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas nama Hidayat Arsani dan Heliana, Provinsi Papua Tengah atas nama Meki Nawipa dan Deinas Geley, serta Provinsi Papua Selatan atas nama Apolo Safanpo dan Paskalis Imagawa.
Sebelumnya, dalam surat resmi berkop DPD PDI Perjuangan bernomor 6545/IN/DPP/VIII/2024 tertera nama Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta tepatnya di urutan keempat setelah Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Belum diketahui dengan pasti kenapa nama Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta tiba-tiba lenyap dari rekomendasi DPP PDI Perjuangan yang sedianya diumumkan pada Kamis, 22 Agustus 2024 sesuai surat resmi DPP PDI Perjuangan nomor 6546/IN/DPP/VIII/2024 dengan lampiran 1 (satu) berkas perihal undangan yang dibuat di Jakarta, 21 Agustus 2024. (bp/ken)