BADUNG, Balipolitika.com– Terjawab sudah apa yang membuat putri korban pembunuhan Kartini (56 tahun) bernama Putri Kartikasari (24 tahun) tampak sangat syok atas musibah yang menimpa keluarganya.
Dalam interogasi yang dilakukan pihak kepolisian pasca Muhammad Rafli Barizi ditangkap di kawasan Banjar Semer Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Minggu, 23 Februari 2025 sekitar pukul 18.30 Wita, diketahui bahwa perempuan kelahiran Purworejo, 12 Mei 2000 itu sempat dicekik dan kepalanya dibenturkan ke lantai.
Diketahui Muhammad Rafli Barizi beraksi dengan nekat masuk ke rumah korban menggunakan tangga dan memanjat pagar bagian belakang.
Saat hendak menggondol barang-barang berharga di TKP, tiba-tiba korban Kartini keluar kamar.
Akibat panik diteriaki maling, Muhammad Rafli Barizi asal Desa Kepuh, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur itu nekat menusuk korban menggunakan pisau yang dibawa dari mes proyek.
Dengan membabi buta buruh bangunan itu menghujani Kartini tusukan hingga terkapar bersimbah darah di atas meja ruang tamunya.
Apesnya, mendengar teriakan sang ibu, Putri Kartikasari ikut keluar kamar hingga akhirnya dia dicekik dan kepalanya berulangkali dibenturkan ke lantai.
Di hari yang sama selang beberapa jam kemudian, Muhammad Rafli Barizi ditembak polisi karena melakukan perlawanan dan sempat kabur saat diamankan di kawasan Banjar Semer Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Minggu, 23 Februari 2025 sekitar pukul 18.30 Wita. (bp/sat/ken)