DENPASAR, Balipolitika.com– Memori kelam dibubarkannya sistem berasrama di Sekolah Bali Mandara (SMA dan SMK) dengan dasar kajian Ketua Kelompok Ahli (Pokli) Pembangunan Bali di era Wayan Koster, Prof. Damriyasa masih terasa hingga kini.
Sebagaimana diketahui publik luas, kajian soal Sekolah Bali Mandara yang berbuntut kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster mengubah sistem pendidikan di sekolah tersebut menuai kritik dari publik, namun Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu tetap bersikukuh dengan pendiriannya.
Saat polemik menghangat, diskusi publik sempat digelar oleh beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung Forum Komunikasi Peduli Pendidikan (FKPP) Bali.
Meski diundang secara resmi, Gubernur Bali Wayan Koster dan Kepala Dinas Pendidikan Bali Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa juga tidak hadir.
Di hadapan audiens, kala itu Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng Gede Suardana yang juga akademisi menjelaskan bahwa siswa Sekolah Bali Mandara inputnya adalah 97 persen siswa sangat miskin, dengan 90 persen intelektual di bawah rata-rata atau bodoh.
Namun sistem pendidikan Sekolah Bali Mandara berhasil menjadikannya siswa berprestasi dimana 96,7 persen lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri dan ikatan dinas.
Gede Suardana mencontohkan pada tahun 2011 sebanyak 100 persen diterima di PTN, 2012 sebanyak 100 persen, 2013 100 persen, 2014 100 persen, 2015 98,25 persen, hingga 2019 87,18 persen.
Meski demikian, diskusi tersebut berakhir sebatas diskusi sebab Wayan Koster tetap pada pendiriannya dan sistem berasrama Sekolah Bali Mandara pun dihapus sebelum akhirnya dipulihkan kembali oleh Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di tahun akademik 2024-2025.
Teranyar, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah- Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), I Kadek Budi Prasetya alias Mr Rambo menilai saat ini, dunia pendidikan di Bali, khususnya untuk SMA/SMK sedang tak baik-baiknya.
Sebagai bukti, untuk peringkat secara nasional, tak banyak sekolah yang masuk peringkat seribu besar.
Di sisi lain, Sekolah Bali Mandara uang masuk 1.000 besar dicap sebagai produk gagal di era kepemimpinan Wayan Koster.
Kondisi ini tentu membuat banyak pihak miris di tengah Bali yang disebut sebagai daerah wisata internasional dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbilang besar.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali itu pun menilai anjloknya peringkat SMA/SMK di Bali karena salah urus.
Hal ini dibuktikan dengan cap produk gagal yang dialamatkan kepada Sekolah Bali Mandara pahadal sekolah khusus anak miskin itu masuk 1.000 besar nasional.
“Sekarang peringkat SMA dan SMK di Bali secara nasional anjlok. Paling bagus ranking 400-500 secara nasional,” paparnya, Kamis 10 Oktober 2024.
“Salah urus menjadi penyebabnya, bahkan hanya sedikit masuk 1.000 besar. Padahal, Bali daerah internasional,” sentil Mr. Rambo.
Untuk diketahui, memang berdasar 15 SMA Terbaik di Indonesia untuk Referensi PPDB 2024 tak ada satu pun sekolah yang berasal dari Bali.
Berikut daftar 15 SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai rata-rata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang bisa dijadikan pilihan utama dalam PPDB 2024.
1. SMA Katolik St. Louis 1, Surabaya
Nilai rata-rata UTBK: 641,482
Peringkat nasional: 2
Lokasi: Surabaya, Jawa Timur
SMA Katolik St. Louis 1 di Surabaya dikenal sebagai salah satu sekolah terbaik di Indonesia dengan standar akademik yang sangat tinggi. Dengan nilai UTBK yang mencapai 641,482, sekolah ini berada di peringkat kedua nasional, membuktikan kualitas pendidikannya yang sangat baik. Fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar yang berpengalaman membuat sekolah ini menjadi incaran banyak siswa.
2. SMA Pradita Dirgantara, Boyolali
Nilai rata-rata UTBK: 640,747
Peringkat nasional: 3
Lokasi: Boyolali, Jawa Tengah
SMA Pradita Dirgantara merupakan sekolah unggulan yang fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa dalam bidang akademik dan non-akademik. Sekolah ini berada di peringkat ketiga nasional, dengan nilai rata-rata UTBK 640,747, menjadikannya pilihan yang menarik untuk siswa yang ingin mengembangkan diri secara holistik.
3. SMAN 8 Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 635,347
Peringkat nasional: 5
Lokasi: Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Sebagai salah satu SMA negeri paling bergengsi di ibu kota, SMAN 8 Jakarta memiliki prestasi yang gemilang di berbagai bidang. Sekolah ini menduduki peringkat kelima nasional, menjadikannya salah satu pilihan utama dalam PPDB. Dikenal dengan atmosfer akademik yang kompetitif, SMAN 8 Jakarta sangat diminati oleh calon siswa yang memiliki cita-cita tinggi dalam bidang akademik.
4. SMA Labschool Kebayoran, Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 634,304
Peringkat nasional: 6
Lokasi: Jakarta Selatan, DKI Jakarta
SMA Labschool Kebayoran juga menjadi salah satu sekolah terbaik di Indonesia dengan fokus pada pengembangan akademik dan keterampilan sosial siswa. Nilai rata-rata UTBK yang mencapai 634,304 membuatnya berada di peringkat keenam secara nasional. Sekolah ini menawarkan berbagai program unggulan yang mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal.
5. SMAS Kanisius Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 632,269
Peringkat nasional: 7
Lokasi: Jakarta Pusat, DKI Jakarta
SMAS Kanisius merupakan sekolah swasta terkemuka di Jakarta yang terkenal dengan disiplin akademiknya. Dengan nilai rata-rata UTBK 632,269, sekolah ini berhasil masuk dalam daftar 10 besar SMA terbaik di Indonesia. Kombinasi antara pendidikan akademik dan pembentukan karakter yang kuat menjadikan sekolah ini pilihan ideal bagi calon siswa yang ingin menekuni bidang akademik dengan serius.
6. SMAN 2 Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 631,421
Peringkat nasional: 8
Lokasi: Jakarta Barat, DKI Jakarta
Sebagai salah satu SMA negeri favorit di Jakarta, SMAN 2 Jakarta memiliki catatan prestasi yang luar biasa, baik dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler. Sekolah ini berhasil menempati posisi kedelapan secara nasional dengan nilai rata-rata UTBK sebesar 631,421.
7. SMAS BPK 1 Penabur, Bandung
Nilai rata-rata UTBK: 630,562
Peringkat nasional: 9
Lokasi: Bandung, Jawa Barat
SMA Kristen BPK 1 Penabur di Bandung merupakan sekolah swasta yang terkenal dengan prestasi akademiknya. Nilai rata-rata UTBK sebesar 630,562 menempatkan sekolah ini di peringkat kesembilan nasional, menjadi pilihan favorit bagi siswa di wilayah Jawa Barat.
8. SMAN 68 Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 629,223
Peringkat nasional: 10
Lokasi: Jakarta Pusat, DKI Jakarta
SMAN 68 Jakarta adalah salah satu sekolah negeri yang memiliki reputasi baik di bidang akademik. Sekolah ini selalu masuk dalam jajaran sekolah terbaik di ibu kota, dengan nilai rata-rata UTBK sebesar 629,223. Lingkungan belajar yang kompetitif dan fasilitas yang memadai membuat SMAN 68 Jakarta menjadi incaran banyak calon siswa.
9. SMAN 8 Yogyakarta
Nilai rata-rata UTBK: 628,538
Peringkat nasional: 11
Lokasi: D.I. Yogyakarta
Sebagai salah satu SMA terbaik di Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta memiliki prestasi yang luar biasa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Dengan nilai rata-rata UTBK 628,538, sekolah ini berada di peringkat ke-11 nasional.
10. SMAS Unggul Del, Sumatera Utara
Nilai rata-rata UTBK: 628,100
Peringkat nasional: 12
Lokasi: Toba, Sumatera Utara
SMAS Unggul Del di Sumatera Utara merupakan sekolah unggulan yang memiliki fokus kuat pada pendidikan karakter dan prestasi akademik. Dengan nilai rata-rata UTBK 628,100, sekolah ini menjadi salah satu SMA terbaik di luar Pulau Jawa.
11. SMAN 1 Yogyakarta
Nilai rata-rata UTBK: 625,860
Peringkat nasional: 13
Lokasi: D.I. Yogyakarta
SMAN 1 Yogyakarta adalah salah satu sekolah negeri tertua di Yogyakarta dan memiliki tradisi panjang dalam mencetak siswa berprestasi. Nilai rata-rata UTBK yang mencapai 625,860 membuat sekolah ini menempati posisi ke-13 nasional.
12. SMAN 28 Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 625,145
Peringkat nasional: 14
Lokasi: Jakarta Selatan, DKI Jakarta
SMAN 28 Jakarta merupakan sekolah negeri favorit di wilayah Jakarta Selatan dengan prestasi akademik yang terus meningkat. Nilai rata-rata UTBK sebesar 625,145 menempatkannya di peringkat ke-14 nasional.
13. SMAN 3 Yogyakarta
Nilai rata-rata UTBK: 624,698
Peringkat nasional: 15
Lokasi: D.I. Yogyakarta
SMAN 3 Yogyakarta adalah salah satu SMA unggulan di Yogyakarta yang selalu masuk dalam daftar sekolah terbaik di Indonesia. Nilai rata-rata UTBK sebesar 624,698 membuatnya berada di peringkat ke-15 secara nasional.
14. SMAN 81 Jakarta
Nilai rata-rata UTBK: 624,037
Peringkat nasional: 16
Lokasi: Jakarta Timur, DKI Jakarta
SMAN 81 Jakarta dikenal sebagai sekolah negeri dengan standar akademik tinggi di Jakarta Timur. Nilai rata-rata UTBK yang mencapai 624,037 membuatnya masuk dalam daftar 20 SMA terbaik di Indonesia.
15. SMAS Kristen 5 BPK Penabur, Jakarta Utara
Nilai rata-rata UTBK: 621,951
Peringkat nasional: 17
Lokasi: Jakarta Utara, DKI Jakarta
Sebagai bagian dari jaringan sekolah BPK Penabur, SMAS Kristen 5 BPK Penabur di Jakarta Utara memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang akademik. Dengan nilai rata-rata UTBK sebesar 621,951, sekolah ini menjadi pilihan favorit bagi siswa yang mengutamakan kualitas pendidikan. (bp/ken)