DENPASAR, Balipolitika.com- Jalan Pulau Serangan, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, hilang dari peta.
Sesuai pencarian melalui aplikasi Google Maps, jalan bersejarah hasil reklamasi itu kini bernama Jalan Kura-Kura Bali.
Dicek langsung ke lokasi melewati Jalan By Pass Ngurah Rai, kini terdapat plang besi nama Jalan Kura-Kura Bali lengkap dengan aksara Bali di bagian atasnya.
Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami, dikonfirmasi Kamis, 23 Januari 2025 pagi mengatakan belum mengetahui pasti kronologi perubahan nama Jalan Pulau Serangan menjadi Jalan Kura-Kura Bali.
“Awalnya memang bernama Jalan Pulau Serangan, kemudian dari BTID (PT Bali Turtle Island Development mengajukan permohonan untuk perubahan nama jalan tersebut. Namun dasarnya, seperti surat persetujuan, surat rekomendasi, dan lain sebagainya belum saya dapatkan. Coba nanti kami akan telusuri ke BTID,” ucap Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami.
Agar mendapatkan informasi lengkap mengenai perubahan nama jalan tersebut, Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami juga menyarankan redaksi untuk bertanya lebih lanjut kepada pihak BTID.
“Saya baru bertugas di Kelurahan Serangan. Baru setahun. Arsipnya itu (terkait perubahan nama jalan, red) dari pejabat lama belum ada informasi,” tegas Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami sembari mengatakan akan segera mengecek arsip terkait perubahan nama jalan dimaksud.
“Saya sempat bertanya kepada staf yang lama bertugas di Kelurahan Serangan. Informasi yang saya dapatkan bahwa BTID mengajukan permohonan terkait perubahan nama jalan tersebut. Artinya tidak serta merta dia (BTID, red) mengubah sendiri. Karena saya belum memegang data pasti, tentunya perubahan nama jalan itu terkait dengan kedinasan yang membidanginya. Untuk lebih detailnya silakan menghubungi pihak BTID,” ungkap Lurah Serangan, Ni Wayan Sukanami.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PT Bali Turtle Island Development (BTID) yang menangani isu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Serangan, Bali, Zakki Hakim belum merespons pertanyaan redaksi.
Pesan via WhatsApp yang dikirim hanya dibaca. (bp/ken)