DENPASAR, Balipolitika.com– Rencana Pemerintah Provinsi Bali meminjam uang sebanyak Rp842,85 miliar kepada pemerintah pusat untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebagaimana tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan 2024 menjadi perhatian serius Gubernur Bali masa bakti 2008-2018, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) I Made Mangku Pastika, M.M.
Kondisi APBD Bali yang “sakit” ini menjadi salah satu alasan jenderal polisi bintang 3 itu menggelar Temu Kangen dan Deklarasi Rumah Kemenangan Rakyat untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Bali Nomor Urut 1, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana, S.T. (Mulia-PAS) di Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar, Minggu, 20 Oktober 2024 berbarengan dengan momentum Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Made Mangku Pastika yang juga mantan Anggota DPD RI masa bakti 2019-2024 mengemas acara tersebut dalam balutan tema “Bali Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045: Bali yang Maju, Unggul, Lestari, Indah, Ajeg dan Sejahtera”.
Kegiatan itu dipandu oleh Ketua PAN Bali, Sri Yogi Lestari dihadiri tokoh pariwisata Bali I Gde Wirata yang juga owner Bounty Cruise dan Panudiana Kuhn.
Hadir pula Advokat Gede Pasek Suardika (GPS), Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga Mantan Ketua Komisi III DPR dan Anggota DPD RI, Ketua Tim Pemenangan Paslon Mulia-PAS I Kadek Budi Prasetya, Tim Ahli Pemenangan Mulia-PAS Sri Wigunawati, dr. Ketut Putra Sedana alias Dokter Caput yang juga Mantan Ketua BMI Buleleng.
Selain Mulia-PAS, tampak para paslon lain hadir yakni Sugawa-Suardana (Pikada Buleleng), Suyadinata (Pilkada Badung), Ambara Adi atau dikenal ABDI (Pilwali Denpasar), dan I Nengah Tamba (Calon Bupati Jembrana).
Keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 sehingga berhak menakhodai NKRI periode 2024-2029 melanjutkan kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo dan Maruf Amin, Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia, termasuk menang di Bali.
Pelantikan tersebut dihadiri kepala negara dan kepala pemerintah serta utusan khusus negara-negara sahabat lainnya serta menjadi kabar bahagia bagi iklim perekonomian Indonesia ditandai dengan menguatnya nilai rupiah.
“Untuk itu, hari ini bangsa Indonesia mengukir sejarah baru. Semoga Presiden Prabowo membawa harapan baru membawa Indonesia lebih baik lagi (pasca Presiden Jokowi, red),” kata Mangku Pastika.
Presiden Prabowo imbuhnya akan menghadapi banyak persoalan baik nasional maupun kondisi geopolitik semakin tegang bisa meletus perang dunia ketiga (PD III).
Pasalnya, Indonesia memegang peranan meskipun tidak terlibat langsung.
Oleh karena penduduk yang besar, sumber daya alam yang besar, namun potensi pecah juga besar karena terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya, maka itu perlu terus diingatkan bahwa Pancasila jadi pedoman hingga Bhineka Tunggal Ika sehingga harus diperkuat.
Pada kesempatan itu, Mangku Pastika mengaku satu angkatan dengan Prabowo, lulusan ABRI 1974, namun kini Prabowo sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.
Kala itu, ketika Mangku Pastika mencari rekomendasi dukungan-dukungan partai waktu maju Cagub Bali periode kedua, tidak lebih dari 10 menit sudah dapat rekomendasi dari Ketum Gerindra Prabowo yang kini Presiden RI dan berkenan hadir ke STC.
Bahkan Prabowo sempat datang ke STC Denpasar, ketika Mangku Pastika maju sebagai Calon Gubernur Bali pada periode kedua.
“Dulu sahabat baik, sekarang Presiden RI. Beliau (Prabowo, red) pernah ke STC. Semoga suatu saat nanti ada RI 1 datang kesini (STC-red),” harap Mangku Pastika.
Meskipun ide acara temu kangen dan deklarasi dipersiapkan secara singkat, namun tetap mengoptimalkan momen Minggu, 20 Oktober 2024 sebagai hari yang bersejarah untuk mewujudkan Bali yang lebih baik.
“Pemimpin menentukan segalanya, baik atau buruknya daerah ditentukan oleh pemimpin,” tegas Mangku Pastika.
Dengan demikian, jelasnya Pilkada Serentak yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 menjadi sebuah momen strategis bagi rakyat untuk menentukan masa depan daerah dan Indonesia yang lebih baik.
Dalam konteks Bali, hajatan politik ini memberikan makna sangat penting karena pilkada bukan sekedar mengganti atau meneruskan kepemimpinan namun juga mengganti nasib rakyat ke arah yang lebih baik.
Mangku Pastika mengatakan, Bali memerlukan Gubernur Bali yang memiliki wawasan global dan peduli kepada rakyat.
Pandangan ini diwujudkan dengan menerapkan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabilitas, partisipasi publik, dan menjamin kebebasan pers.
“Kita perlu pemimpin berwawasan global, tapi peduli pada rakyatnya. Mudah-mudahan Tuhan memberikan perlindungan dan restu kepada kita semua,” harapnya.
Merespons kondisi Bali hari ini yang “miris” dibuktikan dengan rencana Pemerintah Provinsi Bali meminjam uang sebanyak Rp842,85 miliar kepada pemerintah pusat, Mangku Pastika memastikan pasang badan untuk memenangkan Mulia-PAS untuk Pilgub Bali 2024.
“Bali bagian integral dari Indonesia. Apa yang terjadi di Indonesia akan berpengaruh pada Bali. Pulau Dewata sudah tergantung pada pariwisata. Namun pariwisata sangat bergantung dari situasi eksternal, lingkungan luar pasar baik keamanan, kesehatan, kebersihan, perilaku masyarakat,” tegasnya.
Pilihan pasang badan ini secara implisit menegaskan bahwa program Bali Mandara yang sudah berjalan dan teruji selama 10 tahun akan dilanjutkan program Bali Mulia.
“Setelah Bali Mandara, kini Bali Mulia, PAS,” ujar Made Mangku Pastika.
“Untuk membangun Bali, memang diawali dengan menyembuhkan APBD Bali yang masih sakit, harus tepat penanganannya sehingga persoalan Bali bisa ditanganai mulai kemiskinan, sampah, macet, pendidikan dan lainnya,” tegas purnawirawan polisi sekaligus politisi sepuh kelahiran 22 Juni 1951 itu.
Untuk memulihkan APBD Bali yang sakit, Mangku Pastika meyakini dengan pemerintahan satu jalur alias one commando dapat mempercepat penyembuhan, sehingga APBD Bali normal kembali.
“Porsi APBD Bali, setengah dari PAD Bali bahkan kurang, setengah lebih dari APBN Pusat. Maka pentingnya pemerintahan satu jalur agar Bali lebih baik,” tegas Mangku Pastika memberikan penekanan dan nalar kritis terkait sikap politiknya.
Lebih lanjut diterangkan bahwa dalam mewujudkan Bali yang maju, memang diperlukan perhatian kepada program pendidikan dan untuk itulah maka Mangku Pastika mewarisi SMAN/SMKN Bali Mandara berasrama untuk siswa miskin yang sudah terbukti menyelamatkan ribuan mimpi masyarakat Pulau Dewata.
Merespons komitmen dan pesan-pesan progresif yang disampaikan Mangku Pastika, Cawagub Bali Nomor Urut 1, Putu Agus Suradnyana (PAS) memberikan apresiasi atas kontribusi sang jenderal dalam mewujudkan Bali lebih baik.
Hadirnya Rumah Kemenangan Rakyat diharapkan mampu menjaga Bali baik sebelum Pilkada Serentak 2024 maupun setelah pilkada.
Baginya, pemimpin tidak sendiri memikirkan, tetapi mengajak orang-orang hebat dan untuk itu Mulia-PAS berkomitmen memimpin lebih banyak mendengar dan menyerap aspirasi disokong oleh tim yang terdiri atas para cendikiawan Bali.
PAS juga mengharapkan kaum perempuan atau ibu-ibu tidak terlalu menekan suami dalam menjalankan tugas negara atau pemerintahan.
“Ibu-ibu jangan nekan suami terlalu. Suami kalau ditekan di rumah bisa keluarnya galak,” ujar PAS sembari sebut kemungkinan bawaan lahir, lingkungan, atau tekanan.
Semestinya, suami berhasil didukung penuh oleh istri, bukan ditekan berlebihan.
PAS juga berharap GPS menjadi penasehat yang berkakter kencang, tapi pihaknya akan menerapkan kebijakan dengan lembut.
“Mulia sebagai partner. Saya selalu bicara lebih soft dan mau mendengarkan. Banyak orang pintar di belakang dan siap mendukung,” ujarnya.
Istimewanya lagi, Mulia-PAS pun sependapat pernyataan Bali Mandara menjadi Bali Mulia-PAS.
Senada, Dokter Caput pun mengharapkan ada diskusi yang berkesinambungan terkait masa depan Bali.
Meskipun Pilkada Serentak 2024 semakin memanas, Dr. Caput berharap politik dijalani dengan riang gembira.
“Karena dengan gembira memperpanjang umur kita,” pungkasnya. (bp/ken)