SOSOK – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Koster-Giri.
PILGUB, Balipolitika.com – Pemanasan jelang debat Pilkada Bali 2024 nampak terasa pada Uji Publik Pilkada Bali 2024, Jumat 11 Oktober 2024 lalu.
Bagaimana tidak, seorang mahasiswa menantang pasangan Koster-Giri, dalam komitmennya pada semua program yang mereka wacakan dan tawarkan pada Pilgub Bali 2024.
Giri mengatakan, bahwa jika mereka berdua (Koster-Giri) tidak bisa memenuhi janji politik, maka itu adalah sinyak harus mundur.
“Kami berbicara untuk kepentingan masyarakat, hal-hal yang bisa kami lakukan itu yang harus kami sampaikan. Buktikan nanti, pasti di tepati dong (janji kampanye),” kata Giri Prasta yang kemudian terdengar tepuk tangan di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud, Jimbaran.
Pada Uji Publik ini, visi-misi dan gagasan paslon Koster-Giri di uji dalam berbagai permasalahan yang muncul di Bali saat ini.
Selain itu, Koster juga memaparkan sejumlah program pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Bali untuk lima tahun ke depan.
Koster-Giri fokus dalam program menyetop alih fungsi lahan, meningkatkan pendapatan daerah, penanganan wisatawan yang banyak berulah dan beberapa program lainnya.
Koster akan mengendalikan proyek-proyek pembangunan akomodasi wisata di Bali. “Hal ini tentu saja nomor satu. Kami harus mengendalikan secara ketat alih fungsi lahan ini. Pembangunan hotel, vila maupun restoran terutama di wilayah-wilayah yang memang sudah padat harus terkontrol,” ujarnya.
Untuk kedaulatan pangan, maka wilayah seperti Tabanan, Jembrana, Karangasem, Buleleng menjadi wilayah konservasi sesuai arah pembangunan Bali 100 tahun.
“Supaya lahan kita tidak terus tergerus karena itu mengancam kedaulatan pangan,” ujar dia. Hal lain yang menjadi perhatian Koster-Giri adalah penanganan permasalahan LPD di Bali.
Koster menggagas pelantikan pengurus LPD secara sekala dan niskala. Pelantikan di pura dalem setempat.
“Pelantikan pengurus LPD nanti di pura dalem, supaya secara sekala dan niskala. Ini kan di desa adat kalau secara sekala kan dengan penegakan hukum, secara niskala lantik juga di pura dalem,” ucapnya.
Pelantikan pengurus LPD di pura dalem bermakna mengikat komitmen para pengurus agar benar-benar bekerja dengan lurus dan jujur.
“Itu kan bagus secara niskala, itu artinya orang akan punya komitmen kuat untuk berlaku lebih jujur. Siapa berani kalau niskala?,” tandas Koster.
Koster-Giri menegaskan akan meningkatkan kolaborasi dengan Unud, untuk pembangunan Bali ke depan. Saat menjabat Gubernur Bali 2018-2023, ia telah melibatkan para ahli dari kampus terbesar di Pulau Dewata itu dalam pembangunan Tower Turyupada.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan menara ini melibatkan para ahli dari Unud. “Semua ahlinya orang lokal dari Unud. Ahli teknik arsitek, ahli teknik sipil dan ahli teknik elektro, semuanya dari Unud. Jadi ini karya putra daerah,” papar Koster.
Kerjasama yang akan ia rancang dengan Unud jika terpilih, adalah terkait peningkatan manajemen dan kualitas SDM di LPD. Selain itu juga dalam pengembangan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali.
Presiden BEM Unud, Wayan Tresna Suardiana berharap agar pemimpin Bali lebih memberi ruang kepada mahasiswa agar bisa terlibat dalam pembangunan Bali ke depan. Ia katakan, generasinya mampu dalam berinovasi.
“Kami berharap mahasiswa terlibat dan di libatkan dalam pembangunan Bali ke depan. Meski kami minim pengalaman namun di ajak di skusi untuk kemajuan Bali, kami sebagai Gen Z sebetulnya juga punya gagasan terobosan inovatif, “katanya.
Dengan ini, berakhir sudah Uji Publik Pilgub Bali oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud. Pasangan calon Mulia-PAS di hari pertama, kemudian Koster-Giri di hari kedua. Uji Publik ini ibarat pemanasan kedua paslon jelang debat nanti.
Terkait dengan waktu debat, KPU Bali rencananya menggelar pada 23 Oktober, 6 dan 20 November 2024. Namun karena kepadatan jadwal dan banyak debat untuk Pilkada di kabupaten dan kota, maka waktunya mundur menjadi November. (BP/OKA)