KUNJUNGAN KERJA: Prilly Latuconsina yang didapuk sebaga Ketua Pelaksana FFI (2024-2026) saat berkunjung ke Kupang, NTT.
JAKARTA, Balipolitika.com- Dengan jabatannya sebagai Ketua Pelaksana FFI (2024-2026), aktris Prilly Latuconsina mengatakan ia berusaha menonjolkan budaya Indonesia.
Prilly membuat sebuah program digital yang merekam ciri khas dari berbagai daerah di Indonesia memanfaatkan para sineas setempat.
“Ada program dialog bersama sineas lokal. Jadi bukan cuma kita mempromosikan sineas lokal Jakarta, tapi daerah juga. Tapi syutingnya itu di daerah mereka, yang akhirnya kita sekalian mempromosikan daerah tersebut,” ungkap Prilly Latuconsina ditemui di daerah Prapanca, Jakarta Selatan, Kamis 15 Agustus 2024.
Daerah yang telah ia kunjungi bersama tim FFI adalah Kupang, NTT.
“Kayak waktu aku ke Kupang, aku kasih lihat makanan di sana tuh ada apa aja. Ada rahang tuna, ada sei tuna, makanan-makanan yang enak banget,” tutur Prilly Latuconsina.
Dengan jemput bola ke daerah-daerah, menurut Prilly, para sineas lokal dapat menyampaikan cerita dengan dialog asli sehari-hari.
“Terus juga karena kita syutingnya di sana, jadi mereka juga lebih leluasa ngomongnya itu pakai aksen daerah sana. Jadi ketahuan, oh ini lagi di Kupang, oh ini lagi di Sumatera, ini lagi di Sulawesi. Jadi benar-benar semua tempat itu kita datangin untuk kita nyamperin mereka,” ucapnya.
Kala berkelana di Kupang, Prilly mengaku sengaja memberi kesempatan kepada desainer setempat untuk merancang baju bajunya.
Setelah memperlihatkan penampilanya ke Instagram, kata Prilly, banyak yang bertanya di mana ia membuat baju tersebut.
Menurut dia, cara ini dapat memajukan UMKM daerah pula.
Untuk film secara keseluruhan, Prilly menuturkan bahwa ia mengusahakan film-film Indonesia untuk bisa tayang di festival luar negeri.
“Bukannya kita yang malah jadinya melihat konten-konten mereka. Tapi kita juga harus dong menjadi trend setter untuk acara internasional,” ujarnya. (bp/dp/ken)