SEMARAPURA, Balipolitika.com- Rekam jejak positif I Nyoman Suwirta yang memimpin Klungkung selama 10 tahun terakhir menjadi alasan utama kenapa masyarakat harus mencoblos Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Nomor Urut 02, I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra atau Paket Satriya di bilik suara, Rabu, 27 November 2024.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Satriya di Pilkada Klungkung 2024, tangan Suwirta tak pernah melepas kandidat nomor dua ini.
Bahkan visi-misi hingga program unggulannya pun bagian dari program yang sudah pernah dijalankan pada pemerintahan Suwirta selama 10 tahun (2013-2023).
Ketua Tim Relawan Satriya, Ketut Leo yang merupakan adik kandung dari Cabup Made Satria mengakui kesuksesan Suwirta menjadi modal kuat bagi Paket Satriya untuk merebut hati pemilih di empat kecamatan di Klungkung.
“Pemilih Klungkung unik, berkelas, dan memiliki pemikiran cemerlang. Suwirta tidak hanya pemimpin inovatif yang cerdas, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat Klungkung tentang apa yang mungkin dicapai. Kini, Made Satria adalah penerus yang paling tepat untuk menjaga dan melanjutkan capaian tersebut,” kata Ketut Leo, Rabu, 23 Oktober 2024.
Patut diakui, kepemimpinan Suwirta membawa Klungkung keluar dari keterpurukan dan stagnasi, lewat program-program strategis seperti pembangunan infrastruktur yang merata, perbaikan layanan kesehatan, hingga inisiatif bedah rumah, menaikkan taraf hidup masyarakat Klungkung.
Jejak keberhasilan ini menciptakan efek domino positif yang kini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pemilih Paslon Made Satria dan Tjok Surya.
Ketut Leo menyinggung dalam survei independen menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Suwirta mencapai 82 persen.
Angka ini tidak hanya mencerminkan kesuksesan masa lalu, tetapi juga harapan besar masyarakat untuk masa depan Klungkung di tangan Made Satria dan Tjok Surya.
Ketut Leo menyebut dalam konteks Pilkada Klungkung 2024, Made Satria dan Tjok Surya membawa semangat baru yang tak terlepas dari visi Suwirta untuk Klungkung.
Bagi masyarakat, pilihan ini bukan hanya soal politik, tetapi soal keberlanjutan perubahan positif yang telah dan sedang berjalan.
“Keberhasilan Suwirta mengangkat Klungkung ke level yang lebih tinggi menjadi cerita kemenangan yang sulit ditandingi oleh lawan politik, dalam setiap langkah kampanye, nama Suwirta senantiasa menjadi jangkar yang kuat bagi paslon Made Satria dan Tjok Surya,” jelas Ketut Leo.
Jelasnya apa yang sudah dilaksanakan Suwirta menjadi pondasi yang kuat bagi Made Satria untuk tidak hanya melanjutkan, tetapi mempercepat pembangunan di Klungkung.
“Pilihan masyarakat jelas, mereka ingin kesinambungan, bukan perubahan drastis yang bisa mengguncang apa yang telah tercapai, dan Made Satria bersama Tjok Surya adalah sosok yang dipercaya untuk melanjutkan mimpi besar Klungkung,” pungkas Ketut Leo.
Ketut Leo mengajak pemilih di Klungkung melanjutkan pembangunan dan mimpi besar Klungkung berada di strata tertinggi kabupaten kota di Bali sejajar Badung dan Denpasar, dengan memilih paslon nomor dua, Satria – Tjok Surya.
Rekam jejak politik Suwirta yang siap dilanjutkan dan ditingkatkan oleh paket Satriya diantaranya di bidang kebudayaan berupa program bantuan ngaben dari semula Rp 3 juta menjadi Rp 5 juta per sawa.
Kemudian ada event budaya basis destinasi dan hibah kelompok seni.
Di bidang kesehatan, yakni melengkapi UHC menjadi 100 persen hingga meningkatkan tipe rumah sakit.
Paket Satriya juga siap menurunkan angka kemiskinan dari 5,61 persen tahun 2023 menjadi 3,0 persen tahun 2029.
“Banyak lagi program yang dilanjutkan hingga ditingkatkan pelayanannya di era kepemimpinan Paket Satriya ke depan (2025-2030, red),” tutup Ketut Leo. (bp/luc/ken)