JAKARTA, Balipolitika.com- Menanti momen Joko Widodo bertukar tempat duduk dengan Prabowo Subianto, pemandangan yang akan terlihat pada tradisi ketika pelantikan Presiden.
Itu adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh Presiden sebelumnya ketika bertukar posisi atau ada presiden baru yang akan memimpin.
Momen ini akan menjadi pemandnagan yang haru sekalgus sakral karena ini tidak hanya sekedar berpidah tempat duduk, namun juga berpindahnya tanggungjawab.
Dari sebelumnya Joko Widodo ke Prabowo Subianto . Jelas akan banyak hal yang terasa dari dalam. Terutama bagi Prabowo yang nantinya akan dipanggil dengan pak Presiden
Presiden dan wakil presiden yang dilantik akan bertukar kursi dengan presiden dan wakil presiden sebelumnya.
Tradisi tersebut pernah dilakukan Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono,
Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK), dan Wakil Presiden periode 2019-2024 Ma’ruf Amin.
Ketika pelantikan presiden 2014, Jokowi duduk bersebelahan dengan SBY di bagian kanan podium Gedung Nusantara, sementara Jusuf Kalla dan Boediono berada di bagian kiri podium.
Saat duduk, kursi yang ditempati Jokowi berada di sebelah kiri, sedangkan SBY di sebelah kanan.
Begitu pula dengan Jusuf Kalla yang duduk di sebelah kiri dan Boediono di sebelah kanan.
Namun, posisi tempat duduk berubah setelah Jokowi-JK mengucapkan sumpah sebagai presiden dan wakil presiden.
Presiden Jokowi yang semula duduk di sebelah kiri SBY berpindah ke sisi kanan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh JK yang awalnya duduk di sebelah kiri Boediono berpindah ke sisi kanan.
Presiden dan wakil presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik pada Minggu 20 Oktober 2024.
Pelantikan akan digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta mulai pukul 10.00.
Nantinya, pelantikan bakal dihadiri oleh berbagai tamu undangan.
Mulai dari mantan presiden dan wakil presiden serta eks calon presiden dan calon wakil presiden yang maju Pilpres 2024.
Acara tersebut, rencananya juga dihadiri oleh beberapa kepala negara atau pemerintahan dari negara sahabat.
Para perwakilan negara tersebut sudah mulai tiba hari ini, Sabtu 19 Oktober 2024.
Untuk mengamankan acara kenegaraan itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024:
MPR RI akan menggelar kegiatan gladi kotor acara pelantikan pada hari ini mulai pukul 14.30 WIB.
Gladi kotor itu mensimulasikan kedatangan para tamu kenegaraan hingga tamu VVIP, iring-iringan mobil, lengkap dengan motor pengawal.
Setelah tiba di lobi pintu masuk Gedung Nusantara, pasukan marching band pun memainkan musik protokol kedatangan tamu VVIP.
Setelah itu, perwakilan dari mobil berada dalam iring-iringan keluar dan disambut oleh kepala protokoler serta personel Paspampres yang berjaga di lobi pintu masuk.
Tak hanya di area luar, gladi kotor juga berlangsung di dalam ruang rapat paripurna Gedung Nusantara.
Daftar Tamu Undangan
Pelantikan akan dihadiri kandidat capres dan wapres 2024.
Di antaranya Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Tamu lain yang direncanakan akan hadir juga, yakni para mantan presiden dan wakil presiden RI.
Di sisi lain, pelantikan akan dihadiri kepala negara, wakil kepala negara, atau utusan khusus.
Kepala negara biasanya setingkat presiden, perdana menteri, atau sultan.
Tercatat sekitar 35 perwakilan negara lain akan datang ke pelantikan presiden dan wapres RI.
Namun, diketahui kehadiran para representasi negara-negara itu masih dalam konfirmasi.
Berikut daftarnya:
Brunei Darussalam
Filipina
Kamboja
Korea Selatan
Malaysia
Papua Nugini
Serbia
Singapura
Kepulauan Solomon
Timor-Leste
Vanuatu
Tiongkok
Laos
Vietnam
Rusia
Qatar
Australia
Selandia Baru
Thailand
Jerman
Mesir
Turki
Arab Saudi
Persatuan Emirat Arab
Britania Raya 26.
Amerika Serikat
India
Yordania
Jepang
Italia
Kanada
Prancis Muslim Council of Elders
Brazil
Fiji
Pengamanan Pelantikan
Penembak jitu atau sniper pasukan khusus TNI akan diturunkan dalam pengamanan besok.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan Sniper TNI akan dikerahkan untuk pengamanan VVIP di Ring 1 bersama Paspampres.
“Jadi semua kita terapkan untuk pengamanan, khususnya VVIP untuk Ring 1 nanti itu dari Paspampres itu lengkap dengan sniper dan anti-drone. Kemudian juga Ring 2 dan Ring 3 pasukan TNI dan kepolisian,” kata Agus, Jumat 18 Oktober 2024.
TNI juga akan berkoordinasi dengan instansi lain, seperti Polri hingga satuan intelijen.
Operasi Pengamanan VVIP tersebut, nantinya dipimpin Kogabwilhan I Selaku Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.
Operasi itu akan digelar selama tujuh hari mulai tanggal 17 hingga 23 Oktober 2024.
Mereka dibagi ke dalam 10 Satgas yakni:
- Satgas Pamwil Jakarta (Kodam Jaya)
- Satgas Pam VVIP (Paspampres)
- Satgas Passus (Koopsus TNI)
- Satgas Penerangan (Puspen TNI)
- Satgas Medis (Puskes TNI)
- Satgas Intel (Bais TNI)
- Satgas Laut (Koarmada I)
- Satgas Udara (Koopsud I)
- Satgas Komlek (Satkomlek TNI)
- Satgas Siber (Siber TNI)
Setiap Satgas tersebut akan memiliki peran khusus, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VIP/VVIP, guna menjaga keamanan selama pelantikan berlangsung.
Tentu saja pelantikan presiden ini menjadi acara yang sakral bagi rakyat Indonesia, karena itu semua persiapan dilakukan secara matang dan tersusun rapi, (bp/dp/ken)