Ignatius Darmawan
-
Esai
Kafe sebagai Agora yang Hilang: Ritual Nongkrong dan Krisis Diskursus
SORE yang cerah di sudut kota. Seorang mahasiswa mengetuk-ngetukkan sendok ke gelas kopinya, sementara teman-temannya sibuk dengan layar ponsel. Asap…
Selengkapnya » -
Sastra
Jejak Cinta
JAM menunjukkan pukul tujuh pagi. Aku baru saja selesai menghitung pemasukan kafe tadi malam. Karyawan-karyawanku sudah pulang setelah Subuh, menyisakan…
Selengkapnya » -
Sastra
Belenggu Sistem
APA alasan yang bagus untuk menutupi kesalahan ini, ucap Moi. Laki-laki beralis tebal dan berbadan ectomorph itu kalang-kabut bak seekor…
Selengkapnya » -
Sastra
Puisi-Puisi Herlambang Kusuma Wardana
Ketukan Hati misal agar kau paham dan siaga dari pintu keinginan yang semakin menutupi hatimu, maka kubuatkan ketukan seperti kentungan…
Selengkapnya » -
Sastra
SANG PELATIH
BUDI tidak pernah memahami apa yang terjadi pada karier sepak bolanya. Dia mengetahui baru saja dari WA grup di timnya…
Selengkapnya » -
Sastra
Mayat di Musim Banjir
TIGA HARI ini kami dapat kiriman istimewa. Pertama, dikirimi bangkai anjing. Tubuhnya masih utuh, kelihatannya anjing mahal sejenis chow-chow. Gempal…
Selengkapnya » -
Sastra
Cara Terbaik Membalas Dendam
PETAKA kadang datang dalam bentuknya yang indah menggoda. Ayuning melihat laki-laki itu di sungai, melemparkan senyum manis kepadanya. Dia mendapati…
Selengkapnya » -
Sastra
SASTRA SEBAGAI PENGAWAL PERKEMBANGAN PERADABAN
PERADABAN MANUSIA di dunia ini terus berubah sejak zaman dahulu dan dunia sastra selalu memberikan respon terhadap perubahan itu dengan tujuan…
Selengkapnya »