cerpen
-
Sastra
Perempuan Penggenggam Pasir
Pada pesisir kau temukan perbatasan. Menunduk dan lihatlah jejakmu di bawah. Pasir? Itu butiran dari buanamu, mampukah kau memilikinya? …
Selengkapnya » -
Sastra
Dalam Deru dan Asap
DI TENGAH lautan manusia yang bergerak tak terbendung, aku berdiri di pinggir jalan, merasakan betapa kecilnya diriku di antara gelombang…
Selengkapnya » -
Sastra
Jejak Cinta
JAM menunjukkan pukul tujuh pagi. Aku baru saja selesai menghitung pemasukan kafe tadi malam. Karyawan-karyawanku sudah pulang setelah Subuh, menyisakan…
Selengkapnya » -
Sastra
Belenggu Sistem
APA alasan yang bagus untuk menutupi kesalahan ini, ucap Moi. Laki-laki beralis tebal dan berbadan ectomorph itu kalang-kabut bak seekor…
Selengkapnya » -
Sastra
Guru Plastik dan Botol Kaleng
PRIA berumur 56 tahun itu bernama Pak Darkani. Pulang mengajar dari SMAN 3 Sin Cos Tan beliau akan sering mampir…
Selengkapnya » -
Sastra
SANG PELATIH
BUDI tidak pernah memahami apa yang terjadi pada karier sepak bolanya. Dia mengetahui baru saja dari WA grup di timnya…
Selengkapnya » -
Sastra
Cita Rasa Kembali
AKU memulai hari seperti biasa, dengan secangkir kopi dan catatan penuh impian kuliner. Namaku Maya, seorang penulis kuliner yang terobsesi…
Selengkapnya » -
Sastra
Penjamah di Tanah Tuah
JIKA TUAN bertandang ke daerah kami, niscaya terkagumlah Tuan menyaksikan hijau danau melubangi bumi. Jika Tuan sempatkan singgah di sekitaran…
Selengkapnya »