ILUSTRASI – Kadek Ambara meninggal dunia tertimbun longsor di Karangasem.
KARANGASEM, Balipolitika.com – Karangasem terkepung bencana alam, saat cuaca buruk melanda Bali setiap akhir tahun. Hal ini pun penting, agar warga Karangasem selalu waspada saat musim hujan.
2 wilayah di Karangasem terkena bencana alam longsor dan banjir bandang. Musibah tanah longsor terjadi di Wilayah Banjar Badeng Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, karangasem, pada Jumat (13/12/2024) pagi.
Seorang buruh harian lepas, I Kadek Ambara (36) asal Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem meninggal dunia setelah terimbun longsor.
Kasi Humas Polres Karangmasem, Iptu Gede Sukadana mengungkapkan, kejadian longsor terjadi sekitar pukul 06.30 Wita.
Saat itu, Kadek Ambara sedang memungut material batu di sekitar alur sungai Badeg Dukuh. Kawasan tersebut selama ini terkenal sebagai lokasi Galian C.
Kadek Ambara saat itu hendak menaikan material ke truk, yang lokasinya berada di bawah tebing curam. Tiba-tiba, tebing dengan tinggi sekitar 30 meter dan lebar 15 meter longsor.
Material longsor langsung menimbun Kadek Ambara yang ada di bawahnya. Tidak hanya itu, tanah longsor juga menimbun 2 unit truk dan 3 unit sepeda motor.
“Melihat kejadian itu, warga di sekitar loaksi berusaha mengevakuasi korban,” ujar Sukadana.
Kadek Ambara yang sudah tidak sadarkan diri sempat segera terbawa ke Puskesmas Selat. Setelah pemeriksaan dokter, ia telah meninggal dunia.
“Diagnosa dokter, korban mengalami cedera patah tulang leher,” ungkap Sukadana.
Selain 1 korban meninggal dunia, ada 3 orang korban lainnya mengalami luka-luka. Ketiga korban tersebut adalah Kadek Agus Julianan, Ali Murtadho dan Siyono. Ketiganya berhasil selamat dalam peristiwa tersebut namun mengalami luka ringan.
Kadek Ambara adalah buruh yang setiap hari bekerja menaikan dan menurunkan batu dari truk. Ia merupakan tulang punggung keluarga.
Kadek Ambara meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Ketiga anak Kadek Ambara yaitu 2 laki-laki, yang paling besar SMA, anak kedua SD, dan anak paling kecil perempuan berusia 1 tahun.
Sementara itu, bencana banjir bandang menerjang ruas jalan utama di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Kamis (12/12/2024).
Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Karangasem-Buleleng tersendat dan menyebabkan kemacetan panjang.
Kapolsek Kubu, AKP I Gusti Agung Bagus Suteja mengatakan, hujan deras menyebabkan banjir bandang di 5 titik lokasi di jalur Kubu.
Di antaranya wilayah Tulamben, Pasar Rubaya, Tukad Sapta Beten Waru dan Tukad Ling. Banjir bandang itu hingga Jumat (13/12/2024) menyisakan endapan material yang menganggu arus lalu lintas di jalan utama Karangasem-Buleleng, terutama di depan Pasar Rubaya.
Pihak Balai Jalan Nasional menurunkan 1 unit alat berat, untuk membersihkan material banjir bandang di jalan berstatus nasional tersebut.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem dan Provinsi Bali juga akan melakukan pembersihan dan assessment pasca kejadian.
“TRC BPBD Karangasem dan Bali juga turun ke lapangan di samping terlibat pembersihan juga melakukan assesment terhadap rumah-rumah warga, semoga tidak ada yang terdampak,” ungkap Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa. (BP/OKA)