Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Serangan Siber Incar Bali, TelkomGroup Siap Kawal KTT G20

PAHLAWAN NEGERI: Bertepatan dengan Hari Pahlawan, TelkomGroup menggelar apel siaga satuan tugas mendukung suksesi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Telkom Witel Denpasar, Kamis, 10 November 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Bertepatan dengan Hari Pahlawan, TelkomGroup menggelar apel siaga satuan tugas di Denpasar, Kamis, 10 November 2022.

Apel siaga ini menjadi bentuk kesiapan TelkomGroup dalam mendukung suksesi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Herlan Wijanarko memastikan, pihaknya komitmen menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali.

Komitmen itu diwujudkan dengan penyiapan seluruh infrastruktur yang dimiliki TelkomGroup.

“Tetapi tentunya yang disiapkan adalah service-nya, seperti internet, wifi, layanan 4G untuk semua venue termasuk media center,” ungkapnya.

“Kemudian yang kita siapkan juga keamanannya. Jadi kita pastikan semua layanan ini semua aman. Nah. di belakang layanan itu ada infrastruktur jaringan yang kita siapkan mulai dari segmen access class high, segmen transport, core network sampai gateway international. Kita punya dua gateway, di Batam dan Manado. Semua kita siapkan,” lanjutnya.

TelkomGroup juga menyiagakan posko khusus untuk mengawal event KTT G20.

Posko ini diawaki ribuan personel dari TelkomGroup.

“Kita ada hampir 2.000 personel. Kita standby-kan di Bali untuk mengawal semua entitas TelkomGroup, sehingga kita harapkan semua layanan berjalan lancar,” ujarnya.

Pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan traffic selama KTT G20.

Dijelaskan kesiapan infrastruktur TelkomGroup di event G20 terdiri dari infrastruktur backbone domestik dengan ekspansi hingga 100Tbps, infrastruktur internasional melalui Manado Gateway dan Batam Gateway dengan total trafik hingga 8,961 Tbps, 2.070 access Wifi, 64.931 ODP IndiHome, 7.570 BTS Telkomsel, sistem keamanan siber, hingga power system STO. Khusus untuk lima venue utama KTT G20, TelkomGroup menyiapkan internet sebesar 6.750 Gbps, Wifi 772 AP, Telkomsel 10 BTS, dan Metro 500 Mbps.

Untuk Main Venue yang terdiri dari Apurva Kempinski, GWK, Tahura Mangrove, BICC, dan BNDCC 1 & 2, secara total service atau layanan yang disiapkan oleh Telkom Group adalah internet sebesar 128 Gbps, Wifi 777 AP, Telkomsel 29 BTS, dan Metro 0.77 Gbps.

Selain itu Telkom juga mendukung sebanyak 34 supporting venue lainnya. Demi memastikan kualitas layanan, TelkomGroup membentuk posko pengamanan.

Terdapat 72 total posko KTT yang beroperasi 24×7 baik di lingkup nasional, regional, wilayah hingga di area sekitar venue acara dengan koordinasi terintegrasi dari ujung pengawalan pada site langsung hingga pengawalan terpusat.

Sebanyak 1.997 personil dikerahkan untuk memonitor layanan TelkomGroup selama acara berlangsung, termasuk expert dan teknisi yang siaga di lokasi.

Layanan TelkomGroup juga dilengkapi sistem monitoring infrastruktur dan layanan menggunakan IT Tools yang handal dan terintegrasi.

“Berkaca dari trend harian dalam kondisi normal, traffic di Bali mencapai 300 megabyte, kita siapkan untuk KTT G20 ini hampir 10 gigabyte. Semisal traffic naik 10 kali lipat, kapasitas yang kami siapkan masih cukup. Jadi setiap venue itu selalu kita tarik dua kali 10 gigabyte, khusus untuk Apurva Kempinski itu tiga kali 10 gigabyte,” jelasnya.

Sedangkan kecepatan internet yang disiapkan adalah 6 megabyte per pengguna.

Pihaknya diakui sudah menyiapkan kapasitas ebih besar dari permintaan pemerintah.

“Kita akan mengantisipasi krodit yang bakal terjadi. Mudah-mudahan semua lancar,” tegasnya.

Dinggung soal ancaman serangan siber, Herlan memastikan TelkomGroup sudah mengantisipasi hal tersebut

Serangan siber diakui menjadi permasalahan paling kritikal dalam penyiapan layanan Information and Communication Technology (ICT).

“Kami Telkom selalu berupaya maksimal membuat proteksi terhadap jaringan di semua level. Jadi proteksi secara jaringan, kemudian proteksi dari serangan siber,” bebernya.

TelkomGroup dikatakan sudah memasang proteksi khusus di gateway internasional.

Selain itu pihaknya memiliki DDoS Protection yang dipergunakan untuk proteksi dari ancaman serangan siber.

DDoS Protection disebut telah teruji mengawal sejumlah event besar di Indonesia.

“Kita juga pasang namanya Next Generation Firewall. Kita pasang di Jakarta dan khusus KTT G20 kita pasang di Bali juga. Ini sudah diaktifkan, termasuk kita berkolaborasi dengan pengamanan negara dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) dan BIN (Badan Intelijen Negara),” ungkapnya.

“Jadi semua upaya untuk mengamankan dari serangan siber ini sudah kita lakukan maksimal,” sambungnya.

Herlan mengakui, pihaknya mengahadapi serangan siber hampir setiap hari.

Serangan siber diakui sempat terjadi saat Pekan Olahraga Nasional (PON), dan Asian Games.

Namun semua itu berhasil diidentifikasi dan ditanggulangi dengan baik.

“Bahkan menjelang KTT G20 ini sudah ada serangan siber, namun intensitasnya masih biasa. Serangan dari dalam dan luar negeri. Tetapi kita tidak berharap terjadi, dan kalau bisa janganlah mengganggu event negeri ini,” pungkas Herlan Wijanarko. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!