BALI, Balipolitika.com – Seorang Relawan Kemanusiaan yang bergabung dalam penanganan kapal tenggelam di selat Bali, menyerahkan ban pelampung warna merah ke Posko Siaga Tanggal Darurat di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat (4/7).
Pelampung bertuliskan “KMP Tunu Pratama Jaya Balikpapan” tersebut sebelumnya nelayan temukan. Dugaannya pelampung tersebut, sebelumnya oleh salah satu korban terpakai saat kapal karam.
Menurut Relawan Kemanusiaan asal Jember korwil Bali, Tokiman (30), pelampung warna merah berbentuk bulat tersebut seorang nelayan Pantai Pebuahan temukan pada Kamis (3/7) dini hari kemarin.
Pelampung tersebut di tengah laut saat nelayan melakukan aktivitasnya. “Yang menemukan nelayan di Pebuahan, kemarin. Setelah itu informasi ke saya kemudian saya ambil hari ini dan penyerahan ke posko untuk tindak lanjut,” jelas Tokiman.
Dia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, terhadap para korban. Ia berharap, semoga seluruh korban dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya bisa ketemu.
“Kemungkinan sempat oleh salah satu korban terkapai. Kami harap korban yang belum ketemu bisa segera ketemu,” harapnya.
Sementara itu, proses pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ketemu kembali pada Jumat (4/7). Pencarian hari kedua ini menyisir area Selatan dan Timur perairan Gilimanuk. Hanya saja sampai malam hasil masih nihil.
Berdasarkan pantauan di sekitar, tim SAR Gabungan tiba ke Teluk Gilimanuk pukul 06.50 WITA. Mereka selanjutnya melakukan berbagai persiapan peralatan dan pengarahan.
Sekitar pukul 07.30 WITA, dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB) berangkat untuk pencarian hari kedua. Petugas melakukan penyisiran para korban dengan hati-hati dan teliti.
Pencarian pada hari pertama oleh KN SAR Arjuna berhenti pukul 22.00 WITA. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana dari Basarnas, I Dewa Hendri Gunawan menyampaikan, berdasarkan hasil pencarian hari pertama pihak SAR belum bisa mendeteksi keberadaan kapal yang karam.
Pihaknya lebih fokus untuk melakukan pencarian, terhadap para korban yang belum ketemu. Pada pencarian hari kedua ini, lanjut Dewa Hendri, pencarian para korban menyisir area Selatan dan Timur perairan Gilimanuk.
Radius pencariannya dari wilayah Melaya hingga Pebuahan.“Pertimbangannya karena di areal selatan dan timur banyak ketemu korban pada pencarian hari sebelumnya,” ucap dia.
Pencarian hari kedua melibatkan 9 orang personel POS SAR Jembrana, tambah Alut RIB 01 Jembrana dan stay Rubber boat.
Pencarian juga personel POS SAR Buleleng bantu sebanyak 5 orang on board di RIB 04 Buleleng. Tak hanya itu, KN SAR Arjuna, tim gabungan serta SAR Banyuwangi juga turut membantu pencarian korban yang belum ketemu.
“Selain di laut, petugas juga berjaga di pesisir Pebuahan. Siapa tahu ada korban yang ketemu di pesisir, bisa segera evakuasi,” kata Dewa Hendri.
Lebih lanjut saat ini kondisi gelombang masih landai. Walau demikian tim SAR Gabungan tetap waspada, terlebih cuaca di sekitar berawan. (BP/OKA)