JEMBRANA, Balipolitika.com– Tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar dari Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB, KMP Tunu Pratama Jaya ternyata mengangkut seorang bayi berusia 2 tahun.
Menurut data sementara yang berhasil dihimpun, data manifest kapal berjumlah 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal.
Bayi 2 tahun tersebut berjenis kelamin laki-laki dan bernama Anandita asal Kabupaten Aceh Besar.
Anandita tercatat sebagai penumpang mobil dengan nomor polisi DK1567 AAW bersama Narendra (laki-laki, 34 tahun), Putri Marina (laki-laki, 34 tahun), dan Gusti Ngurah (laki-laki, 34 tahun) di mana ketiganya berasal dari Kabupaten Situbondo.
Penumpang berusia belia lainnya tercatat bernama Ahmad (6 tahun) dan Stella (6 tahun) asal Banyuwangi.
Mengacu manifest yang diperoleh diketahui para penumpang kapal nahas itu berasal dari Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pidie, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bireuen, Malang, Jakarta Pusat, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Aceh Barat.
Kapal yang diperkirakan tenggelam pukul 23.20 WIB ini juga memuat 22 kendaran diantaranya 14 truck tronton.
Hingga pemberitaan ini dikeluarkan, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap seluruh manifest KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali dan diketahui 31 orang dinyatakan selamat, 4 meninggal dunia, dan sisanya masih tanda tanya.
Adapun unsur yang berkoordinasi dalam pencarian ini antara lain Basarnas, Syahbandar Banyuwangi, Polairud Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, TNI AL Gilimanuk, KP3 Banyuwangi, BPBD Banyuwangi, BMKG Banyuwangi, BKK Banyuwangi, dan Tagana Banyuwangi. (bp/ken)