DENPASAR, Balipolitika.com– Selain ancaman dari investor luar yang hendak menguasai mata rantai industri bisnis babi di Bali, para peternak juga harus menelan pil pahit karena menghadapi “musuh” dari saudara sendiri.
Modus curang itu diungkap oleh pemilik akun media sosial facebook bernama Guswah Hekinan, Senin, 30 Juni 2025.
Unggahan video berdurasi 40 detik berjudul “Permainan Curang Sodagar Celeng” yang dibagikan Guswah Hekinan sontak diserbu netizen di mana hingga Senin, 30 Juni 2025 pukul 23.59 Wita, postingan itu dikomentari oleh 124 orang dan dibagikan sebanyak 287 kali.
“Buih, kene ladne mainane aduh,” ungkap peternak kesal kepada saudagar celeng berbaju motif tentara dalam video tersebut.
Mengacu video tersebut, modus si saudagar adalah dengan memasang “tunjang” agar babi yang ditimbang lebih ringan dari semestinya.
Fakta ini membuat netizen geram dan meminta para peternak babi di Bali waspada dan super teliti saat menjual hasil peliharaannya agar tidak menjadi korban modus serupa.
Menariknya, sejumlah netizen yang ikut berkomentar mengaku pernah menjadi korban modus serupa saat menjual babi.
“Tiang pernah kena, tapi tiang sudah ikhlaskan,” tulis Wayan Bali’Tour.
“Hati-hato semeton. Kalau menjual babi ada saudagar memakai baju tangan panjang sampai melewati jari-jari wajib diwaspadai. Saya pengalaman jualan kena tipu, semeton,” ungkap Putra Krisna.
“Saya sudah pernah kena,” tandas Ni Wayan Nuriati.
“Banyak yang kena, Pak. Kadang rame-rame mengerumuni timbangan agar kita tidak bisa lihat. Banyak saudagar jauh-jauh begitu,” beber Gede Kenca.
Selain menganjurkan agar pelaku dilaporkan ke polisi agar tidak ada korban lainnya, netizen juga mengajak semua pihak untuk memviralkan saudagar celeng curang itu.
Hingga berita ini diunggah belum diketahui dengan pasti di Bali bagian mana peristiwa ini terjadi. (bp/ken)