DENPASAR, Balipolitika.com- Di dunia musik Bali, nama Widi Widiana atau lengkapnya I Ketut Widiana, kelahiran tahun 1974 silam, sudah tak asing lagi.
Ia dikenal sebagai penyanyi legendaris dengan karier yang telah berjalan lebih dari 30 tahun.
Debut bersama adik Sri Dianawati pada 1993, sukses dengan album seperti “Sesapi Putih” (1996), “Kasmaran”, dan “Tresna Kaping Siki”.
Pada 2005, ia meraih gelar Penyanyi Pria Terbaik versi Bali Music Award.
Semula terkenal lewat lagu-lagu pop tradisional, kini Widi merambah genre koplo, mengikuti tren musik Kekinian di Bali.
Ia merilis single berjudul “Pelih Besik Dadi Siu” versi koplo, lagu tradisional yang kembali viral.
Widi dikenal sering berduet dengan musisi lokal seperti Dek Ulik.
Salah satu singel duet terkenal adalah “Kudiang Jani”, dirilis pada awal 2018.
Lagu lainnya “Sing Macaling” dirilis bersama Dek Ulik, bernuansa komedi dan populer.
Di awal 2022, Widi merilis dua singel sekaligus (“Jaman Kaliyuga” dan “Arak Orin”) dengan pesan moral, musik ceria, dan video klip yang digarap profesional.
Hingga 2025 ini, Widi Widiana pun masih terus berkarya dan pada jadwal manggung off airnya.
Widi Widiana adalah contoh nyata bahwa musisi daerah bisa berinovasi, menjaga akar budaya, dan bertahan menghadapi perubahan zaman.
Ia tetap eksis, relevan, dan terus mencuri perhatian para penggemar musik Bali. (bp/jk/ken)