BALI, Balipolitika.com – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) resmi melaunching program fasilitasi permodalan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN), Sabtu (31/5) kemarin.
Program ini memberikan angin segar bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang hendak keluar negeri.
Mereka bakal dapat dana talangan, serta subsidi tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan nilai Rp 50-100 Juta.
Launching kemudian ditandai dengan penyerahan simbolis kredit bersubsidi kepada enam calon PMI yang sudah lulus tahap pre-screening.
“Program ini hadir sebagai solusi dana talangan bagi anak-anak muda Jembrana yang ingin bekerja ke luar negeri. Cukup menunjukkan job letter, mereka akan langsung dapat fasilitas oleh Bank BPD Bali, tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujar Bupati Kembang Hartawan, dengan wakilnya, Ipat saat acara penyampaian laporan 100 Hari Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Periode 2025-2030.
Menurut dia, minat generasi muda Jembrana untuk bekerja ke luar negeri saat ini sangatlah tinggi. Sehingga dirinya dengan pemerintah sangat mendukung langkah ini, namun menekankan pentingnya membangun mental wirausaha setelah kembali ke tanah air.
Bahkan program ini harapannya dapat menjadi langkah awal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan SDM unggul yang siap bersaing secara global.
“Kami harap setelah pulang, mereka tidak hanya membawa uang, tapi juga pengalaman dan etos kerja yang bisa membangun Jembrana,” harapnya.
Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Bank BPD bali, bertujuan untuk membantu mendorong kesejahteraan masyarakat. Subsidi kredit ini untuk pekerja imigran yang pertama kali berangkat ke luar negeri atau pesiar.
Pihak perbankan bakal memberikan bantuan kisaran dari Rp 50-100 juta tanpa bunga, dan jaminan kepada satu orang PMI dengan jangka waktunya pinjaman maksimal selama 12 bulan.
Mereka para penerima harus memenuhi syarat. Contohnya adalah menunjukkan job letter. (BP/OKA)