DENPASAR, Balipolitika.com- Luna Maya dikenal sebagai sosok selebriti yang visioner dan berpikiran terbuka.
Jauh sebelum menikah dengan Maxime Bouttier, Luna telah mengambil keputusan penting dalam hidupnya yaitu melakukan prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing.
Langkah ini sudah diketahui publik sejak lama dan menuai banyak pujian sebagai bentuk perencanaan masa depan yang matang dan cerdas.
Luna Maya bukan hanya dikenal sebagai artis multitalenta, tapi juga sebagai perempuan yang berpikiran jauh ke depan.
Ia menjadi salah satu figur publik pertama di Indonesia yang secara terbuka diketahui telah menjalani prosedur egg freezing sejak tahun 2021.
Luna Maya mengatakan bahwa dirinya sudah lama ingin melakukan prosedur egg freezing tersebut.
Keputusan ini diambil Luna bukan karena alasan medis, melainkan sebagai bentuk kesiapan dan kebebasan memilih kapan waktu terbaik baginya untuk menjadi seorang ibu.
“Iya Sudah lama banget (ingin). aku sempat ke Singapura enggak bisa, empat atau lima tahun lalu” kata Luna kala itu, saat diwawancarai media, Rabu 19 Januari 2022.
Usai menjalani tindakan egg freezing tersebut, Luna tidak khawatir jika nantinya dia akan hamil di usia yang tidak muda lagi.
“Aku tuh enggak pernah berpikir umur satu masalah, kayak dikejar umur. Ya mungkin sebagian perempuan ada biological ticking secara kalau ingin menjadi seorang ibu. tapi aku udah freeze egg” ungkapnya.
Apa Itu Egg Freezing dan Mengapa Penting?
Egg Freezing atau pembekuan sel telur adalah metode yang digunakan dengan mengambil sel telur wanita dari ovarium kemudian dibekukan saat tidak dibuahi.
Sel telur yang dibekukan kemudian disimpan dan akan digunakan saat wanita tersebut siap untuk memiliki anak.
Metode ini memberikan peluang lebih besar bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan karena alasan karier, kondisi pribadi, atau kesiapan mental dan emosional.
Keputusan Luna untuk menjalani prosedur ini jauh sebelum menikah mencerminkan pandangannya yang terbuka terhadap kesehatan reproduksi dan pentingnya kendali atas pilihan hidup.
Ketentuan bagi yang Ingin Melakukan Egg Freezing
Bagi Anda yang ingin melakukan egg freezing maka diharuskan untuk meminum obat kesuburan agar menghasilkan banyak sel telur untuk diambil.
Anda juga bisa menjalani prosedur egg freezing ini apabila memiliki kondisi berikut.
- memiliki kondisi yang mempengaruhi kesuburan seperti anemia sel sabit, serta mengidap penyakit autoimun atau lupus.
- Selanjutnya bisa dilakukan pada pasien yang akan menjalani pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat mempengaruhi kesuburan seperti perawatan radiasi atau kemoterapi. Pembekuan telur sebelum perawatan tersebut memungkinkan Anda untuk memiliki anak secara biologis di masa depan.
- Saat anda berkeinginan untuk mengawetkan telur yang lebih muda untuk digunakan nanti. Hal ini membantu seorang wanita untuk bisa hamil ketika dirinya sudah siap seperti yang dilakukan Luna Maya.
Proses Egg Freezing
Proses egg freezing dilakukan dengan memasukkan jarum pada folikel ovarium untuk bisa mendapatkan sel telur yang telah matang.
Sel telur tersebut akan dipantau melalui ultrasound.
Jika tidak terlihat, maka akan dilakukan tindakan operasi perut untuk mengangkat sel telur. Berikutnya, sel telur akan dibekukan secepat mungkin.
Dokter juga akan menyuntikkan larutan khusus ke dalam sel telur sebelum membekukan guna mengatasi kristal es rusak akibat sel-sel telur yang penuh dengan air.
Kemudian jika pasien siap memiliki anak, maka sel telur yang dibekukan itu akan dibuahi di laboratorium menggunakan sperma dari pasangannya.
Prosedur ini kemudian berhasil saat menghasilkan embrio yang mengalami implantasi di rahim wanita beberapa hari kemudian.
Peluang kehamilan sekitar 30-60 persen, tergantung dari usia saat pembekuan sel telur.
Faktor yang meningkatkan keberhasilan egg freezing
America Society for Reproductive Medicine (ASRM) memperkirakan, sebanyak 2 hingga 12 persen sel telur beku yang berkembang menjadi kehamilan besar wanita di bawah usia 38 tahun.
Ada beberapa faktor yang mendorong keberhasilan ini seperti usia saat membekukan sel telur.
Pada hal ini wanita yang lebih muda cenderung menghasilkan lebih banyak sel telur yang berkualitas.
Selanjutnya yaitu usia saat pencairan sel telur dari IVF (bayi tabung) dimana wanita berusia muda lebih mungkin hamil saat menjalani egg freezing.
Faktor lainnya yaitu kualitas sperma yang sehat akan memiliki potensi tinggi menghasilkan embrio yang sehat dan memperbesar peluang kehamilan.
Pemilihan klinik juga mempengaruhi faktor keberhasilan prosedur ini.
Terakhir yaitu jumlah sel telur dimana semakin banyak sel telur yang dibekukan maka kemungkinan keberhasilan siklus IVF akan lebih tinggi.
Risiko egg freezing
Meskipun sangat bermanfaat, egg freezing juga memiliki beberapa risiko.
Anda harus menggunaan obat kesuburan suntik seperti hormon perangsang folikel sintetis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi.
Obat ini bisa menyebabkan pembengkakan ovarium yang menimbulkan rasa sakit seperti kembung, mual, muntah serta diare.
Komplikasi juga bisa saja terjadi saat prosedur dilakukan.
Penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil sel telur bisa menyebabkan pendarahan, infeksi, atau kerusakan pada usus, kandung kemih maupun pembuluh darah.
Terakhir yaitu risiko emosional dimana terkadang pembuahan dari sel telur beku bisa saja gagal.
Hal ini karena bisa terjadi risiko keguguran dari faktor usia saat sel telur dibekukan.
Biaya prosedur egg freezing
Biaya egg freezing seperti yang dilakukan Luna maya umumnya relatif mahal serta tidak semua rumah sakit memiliki layanan ini.
Biaya egg freezing di Indonesia dibanderol dengan harga paling rendah Rp 44 juta untuk sekali prosedur.
Namun, harga ini akan saling berbeda pada masing-masing klinik atau rumah sakit.
Semakin canggih prosedur di klinik atau rumah sakit maka kemungkinan akan semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan. (bp/jk/ken)