BADUNG, Balipolitika.com- Berdalih mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pria asli Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta bernama Wellyam Paskayuda Pratama (22 tahun) nekat membobol kos-kosan di daerah perantauannya, Bali.
Ia membawa kabur 1 unit HP setelah membobol kamar kos di kawasan Banjar Anyar Kaja, Jalan Sawira III, Nomor 3, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Senin, 14 April 2025 sekitar pukul 16.00 Wita.
Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma mengatakan penangkapan ini berdasarkan laporan Siti Nurhalimah (47 tahun) asal Banyuwangi, Jawa Timur, setelah mengetahui HP-nya hilang.
Kepada penyidik, korban menceritakan bahwa ia berangkat bekerja sekitar pukul 13.00 Wita.
Sementara HP iPhone tertinggal di atas sofa dalam kamar kosnya dan ditutupi bantal.
Balik ke kos-kosan sekitar pukul 16.00 Wita, korban syok karena tidak melihat Hp miliknya dan mengaku mengalami kerugian Rp15 juta rupiah.
Berdasarkan keterangan saksi dan bukti petunjuk berupa CCTV, saat itu juga diketahui ciri-ciri pelaku yang mengarah kepada pria dengan penuh tato pada kedua lengannya.
“Pelaku diamankan tanpa perlawanan di kosannya yang tak jauh dari TKP,” ujar Ipda Putu Sukarma.
Wellyam Paskayuda Pratama mengaku nekat mencuri HP karena butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Karena terhimpit ekonomi, ia masuk ke dalam kamar kos milik korban, lalu mengambilnya di atas sofa,” tambahnya.
Hp berhasil dicuri, pelaku langsung menjual barang curian itu di marketplace dengan harga miring.
Dalam aksinya, Wellyam Paskayuda Pratama membobol pintu kos korban menggunakan benda tumpul.
Endinya, pria tatoan asal Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dijerat Pasal 363 KUHP dan terancam hukuman 5 tahun penjara. (bp/sat/ken)