BADUNG, Balipolitika.com– Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa- Bagus Alit Sucipta (Adicipta) siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) hari raya senilai Rp2 juta per kepala keluarga (KK) untuk 88.594 KK umat Hindu ber-KTP Badung, Rabu, 16 April 2025.
Secara simbolis bansos hari raya Rp2 juta per KK menyambut hari suci Galungan dan Kuningan yang masing-masing jatuh pada Rabu, 23 April 2025 dan Sabtu, 3 Mei 2025 ini akan diserahkan di 2 lokasi.
Pertama, di Wantilan Pura Dalem Jati, Desa Adat Penarungan, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi sekitar pukul 08.00 Wita.
Kedua, di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Abiansemal, Jalan Ganda Mayu 1, Banjar Banjaran, Desa Abiansemal, Dauh Yeh Cani sekitar pukul 09.00 Wita.
Mengacu data yang dihimpun, bansos hari raya senilai Rp2 juta per kepala keluarga (KK) untuk 88.594 KK umat Hindu ber-KTP Badung paling banyak menyasar umat Hindu di Kecamatan Mengwi, yakni sebanyak 25.541 KK.
Disusul Kecamatan Abiansemal 23.208 KK, Kecamatan Kuta Utara 16.485 KK, Kecamatan Petang 8.380 KK, dan Kecamatan Kuta 5.528 KK.
Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa- Bagus Alit Sucipta menyalurkan bantuan sosial (bansos) hari raya senilai Rp2 juta per kepala keluarga (KK) untuk 7.741 KK umat muslim ber-KTP Badung, Rabu, 26 Maret 2025.
Bansos hari raya ini diserahkan secara simbolis kepada 20 KK penerima di Kampung Angantiga, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung.
Kampung Angantiga merupakan kampung muslim terbesar di Kecamatan Petang yang penduduknya sudah mendiami wilayah itu sejak 400 tahun lalu.
“Kami minta agar bantuan ini benar-benar digunakan untuk menunjang kebutuhan hari raya. Setidaknya, warga yang berhak, bisa terbantu menjalankan hari raya dengan penuh suka cita,” ungkap Adi Arnawa.
Bansos Rp2 juta per keluarga yang diberikan jelang hari raya keagamaan ini tegas Adi Arnawa sudah jadi komitmen.
Tujuannya adalah mendorong daya beli masyarakat pada saat terjadi kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya keagamaan.
“Di saat Idul Fitri ini contohnya, ternyata harga-harga barang sudah mulai naik. Dengan kondisi itu kami anggap pemerintah wajib hadir dalam rangka perlindungan sosial,” beber mantan Sekda Badung itu.
“Jadi tidak benar isu yang beredar bahwa kami tidak komitmen. Di tengah-tengah sempat ada informasi antara jadi atau tidak (pemberian bantuan), akhirnya bisa dilihat langsung kami buktikan hari ini. Secara simbolis kami serahkan di Angantiga, tapi seluruh warga muslim ber KK Badung yang memenuhi kriteria mendapatkan bantuan hari ini,” tandas Adi Arnawa. (bp/ken)