BALI, Balipolitika.com – Warga mulai resah dengan informasi dugaan adanya percobaan begal, dengan membawa sajam (senjata tajam) yang beraksi di Klungkung.
Pasca tersebar luasnya informasi tersebut, jajaran kepolisian langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan memperketat pengamanan di beberapa titik rawan.
Keresahan masyarakat ini mencuat, setelah viralnya video oleh pemilik akun Facebook Guz Reokdevil yang bercerita dua orang tak ia kenal mengejarnya dengan membawa sajam saat melintas di Jalur Perempatan Watu Klotok menuju Desa Tojan pada malam hari.
Saat itu ia hendak dalam perjalanan dari Denpasar, menuju ke kampungnya di wilayah Karangasem pada malam hari. Melalui jalur Bypass Ida Bagus Mantra, menuju ke Kota Semarapura lewat jalur simpang Watu Klotok-Desa Tojan.
Saat melintas di Jalur Watu Klotok menuju Desa Tojan, oleh dua orang berkendara sepeda motor Jupiter X dengan membawa sajam mengejarnya.
Bahkan ia mengaku berusaha tertikam oleh orang tak ia kenal tersebut, namun berhasil menghindar dan hanya terkena jaketnya.
Lalu ia sempat menendang sepeda motor dua orang yang mengejarnya itu, hingga tersungkur dan berhasil kabur. Dalam videonya, pemilik akun facebook Guz Reokdevil itu meminta masyarakat waspada melintas di jalur tersebut pada malam hari.
Informasi ini viral dan membuat masyarakat resah. Terlebih lokasi kejadian merupakan jalur utama dari Klungkung menuju ke By Pass Ida Bagus Mantra. Warga resah dan menduga kejadian itu sebagai percobaan begal yang beraksi saat malam hari, dan menyasar pengendara.
Kapolsek Klungkung, Kompol I Wayan Sujana, mengaku telah menerima informasi tersebut, dan langsung melakukan penyelidikan.
Pengamanan juga diperketat dari Jembatan Merah di Eks Galian C, Bypass Ida Bagus Mantra di Simpang Watu Klotok, hingga ke jalan menuju Desa Tojan dan sekitarnya.
“Kita sedang selidiki. Kemarin kita sudah cek saat patroli rutin,” ungkap Sujana, Jumat (4/4). Bahkan kepolisian, Jumat (4/4) akan meminta keterangan pemilik akun tersebut. Untuk penyelidikan lebih lanjut.”Hari ini kami akan meminta keterangan korban ke polsek,” ungkap Sujana. (BP/OKA)