GIANYAR, Balipolitika.com- Bali sedang menghadapi ancaman besar yang sering kali luput dari perhatian: krisis air.
Pulau yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya agrarisnya ini perlahan mengalami penurunan ketersediaan air bersih akibat krisis iklim, eksploitasi sumber daya, serta degradasi ekosistem.
Banyak wilayah intrusi air laut makin mengancam, sementara sungai-sungai tercemar limbah domestik dan industri.
Jika tidak ada langkah nyata untuk mengelola air secara bijak, masa depan Bali sebagai pulau yang lestari dan subur akan semakin terancam.
Menyadari urgensi situasi ini, IDEP Foundation menghadirkan Bali Water Protection (BWP) Competition 2025, sebuah ajang kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam upaya perlindungan air.
Mengusung tema “Menjaga Air Bali, Adaptasi Krisis Iklim”, kompetisi ini mengajak peserta untuk menuangkan ide dan solusi mereka dalam bentuk karya seni visual yang inspiratif dan edukatif.
Dua kategori yang diperlombakan, yakni Desain Poster dan Video Pendek, dirancang agar dapat menjadi media kampanye efektif yang mampu menyuarakan pentingnya menjaga sumber daya air.
BWP Competition 2025 terbuka untuk dua kategori peserta, yakni pelajar tingkat SMP dan SMA/MA/SMK/sederajat di Bali serta masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan.
Pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka hingga 11 April 2025 pukul 23.59 WITA melalui platform daring.
Karya terbaik nantinya akan digunakan sebagai bagian dari kampanye edukasi dan advokasi pengelolaan air yang lebih bijak, menjadikannya lebih dari sekadar ajang kompetisi tetapi juga gerakan perubahan yang nyata.
Krisis Air dan Upaya Perlindungan Sumber Daya
Seiring dengan meningkatnya suhu global dan perubahan pola cuaca ekstrem, dampak krisis iklim terhadap ketersediaan air semakin nyata.
Bali, sebagai salah satu destinasi wisata utama dunia, mengalami peningkatan konsumsi air yang signifikan, baik untuk kebutuhan domestik maupun sektor pariwisata.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa dalam satu dekade terakhir, muka air tanah di beberapa wilayah Bali telah turun lebih dari 50 meter.
Selain itu, sekitar 60% daerah tangkapan air di pulau ini mengalami kekeringan, yang mengancam keberlanjutan pertanian dan kehidupan masyarakat lokal.
Selain berkurangnya ketersediaan air tawar, intrusi air laut juga menjadi ancaman yang semakin nyata.
Akuifer yang terus menyusut membuat air laut masuk ke dalam sumber air tanah, menyebabkan peningkatan kadar salinitas.
Oleh karena itu, menjaga sumber daya air tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab segelintir pihak, tetapi harus menjadi gerakan kolektif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Melalui kompetisi ini, IDEP Foundation berharap muncul berbagai gagasan segar yang dapat menginspirasi aksi nyata dalam melindungi sumber daya air.
Poster dan video yang dihasilkan oleh para peserta diharapkan tidak hanya menjadi karya seni semata, tetapi juga media edukasi yang dapat menyebarkan pesan penting tentang pentingnya konservasi air.
Dengan demikian, upaya menjaga air Bali tidak lagi sekadar wacana, tetapi berubah menjadi gerakan yang didukung oleh kesadaran dan tindakan nyata dari masyarakat.
Informasi dan Pendaftaran
Pendaftaran dan pengumpulan karya dapat dilakukan secara daring melalui tautan bit.ly/BWPComp2025.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini, silakan kunjungi media sosial Instagram @idep_foundation atau @baliwaterprotection.
Tentang IDEP
IDEP, yang berkantor di Sukawati, Gianyar, Bali, merupakan organisasi non-pemerintah yang didirikan pada tahun 1999.
IDEP mengembangkan model-model ketangguhan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan masyarakat, pendistribusian media yang terkait dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan, pertanian berkelanjutan dengan pendekatan permakultur, dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Kendati merupakan organisasi lokal yang berbasis di Bali, namun selama 24 tahun IDEP telah bekerja di hampir 25 provinsi di Indonesia dan juga di negara-negara lain seperti Pakistan, Filipina, dan Timor Leste. (bp/dp/ken)