DENPASAR, Balipolitika.com– Ejekan sejumlah akun media sosial bahwa Pemerintah Kota Denpasar dipimpin oleh sosok dengan SDM paling rendah di Provinsi Bali terbantahkan secara telak di Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar di Gedung DPRD Denpasar, Selasa, 25 Maret 2025.
Adapun sentilan keras sejumlah akun media sosial itu berbunyi, “10 KEPALA DAERAH DI BALI DI MANA WALI KOTA DENPASAR MEMILIKI SDM PALING RENDAH”.
Sentilan keras dan bernada sangat merendahkan sosok Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara itu terbantah telak dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pidato pengantar Wali Kota Denpasar terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Mariyana Wandhira.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Denpasar, Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Denpasar.
Dalam pidato pengantar Wali Kota Denpasar yang dibacakan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa disampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran pemerintahan.
Dalam LKPJ Tahun Anggaran 2024, Arya Wibawa menjelaskan berbagai capaian program, kebijakan strategis, dan tindak lanjut rekomendasi DPRD.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Denpasar mencapai 85,11, tertinggi di Bali, didorong oleh peningkatan harapan lama sekolah 14,13 tahun, rata-rata lama sekolah 11,53 tahun, serta peningkatan usia harapan hidup menjadi 75,80 tahun,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut disampaikan, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,55 persen, meski inflasi meningkat dari 2,54 persen ke 2,69 persen.
Pemkot Denpasar mengendalikan inflasi melalui panen tanaman, pasar murah, dan pemantauan stok pangan.
Sementara, APBD 2024 dirancang untuk keseimbangan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Pendapatan daerah ditargetkan Rp2,838.618.791.166,00, terealisasi Rp3,147.884.588.524,74 atau mencapai 110,89 persen.
Belanja daerah direncanakan Rp3,315.230.578.401,00 dengan realisasi Rp2,866.944.850.553,59 atau sebesar 86,48 persen.
Sementara pembiayaan daerah penerimanya direncanakan sebesar Rp78.635.787.235,00 dengan realisasi sebesar Rp578.635.787.235,36 atau 100 persen.
Demikian pula dengan pengeluaran pembiayaan daerah yang direncanakan sebesar Rp102.024.000.000,00 dengan realisasinya sebesar Rp102.024.000.000,00 atau sebesar 100 persen.
Arya Wibawa juga mengharapkan saran, koreksi, serta masukan dari pimpinan dewan dan seluruh peserta sidang sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di tahun mendatang.
Dengan demikian, setiap rumusan dan kebijakan yang kita hasilkan dapat memberikan manfaat optimal bagi kemajuan dan kesejahteraan Kota Denpasar yang kita cintai.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kolaborasi guna mewujudkan Denpasar yang lebih maju. Selain itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” tutup Arya Wibawa. (bp/ken)