DENPASAR, Balipolitika.com- Kasanga Festival Kota Denpasar Caka 1947 Tahun 2025 kembali menghadirkan Lomba Baleganjur Ngarap antar STT se-Kota Denpasar.
Sebanyak 20 sekeha yang dibagi dalam dua hari penampilan turut menggetarkan Panggung Kasanga Fest di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu, 22 Maret 2025.
Lantaran kondisi cuaca, pelaksanaan hari kedua digelar di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar pada Minggu 23 Maret 2025.
Lomba Baleganjur Ngarap STT tersebut disaksikan langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama seluruh masyarakat yang telah memadati arena Kasanga Festival 2025 meski sempat diguyur hujan disertai angin kencang.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Baleganjur Ngarap antar STT se-Kota Denpasar ini.
Tentunya hal ini merupakan ruang baru dalam berkesenian di Kota Denpasar, khususnya seni baleganjur ngarap ogoh-ogoh.
Lebih lanjut dijelaskan, Baleganjur Ngarap saat ini sedang banyak digandrungi oleh yowana di Kota Denpasar.
Hal ini terlebih identik digunakan untuk mengiringi pengarakan ogoh-ogoh sehingga menjadi angin segar dalam mendukung pengembangan seni di Kota Denpasar, terlebih Baleganjur Ngarap yang kian inovatif.
“Luar biasa karya Baleganjur Ngarap STT se-Kota Denpasar, tentu ini merupakan angin segar dalam mendukung kemajuan seni di Kota Denpasar, dan ke depan tentu dapat digunakan sebagai sarana mengiringi ogoh-ogoh saat malam pangerupukan,” ujar Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, Anak Agung Made Angga Harta Yana mengatakan, Lomba Baleganjur Ngarap antar STT se-Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai upaya mewadahi kreativitas seni baleganjur bagi yowana Kota Denpasar.
Di mana, lomba ini mengedepankan sekehe sebunan atau yang merupakan anggota masing-masing sekehe teruna.
Dikatakannya, lomba ini diikuti oleh 20 sekeha yang merupakan STT se-Kota Denpasar di mana lomba ini dilaksanakan selama dua hari yang nantinya akan memperebutkan juara I, II dan III.
“Semoga ke depan peserta terus bertambah dan dapat menjadi wahana kreasi serta dapat menjadi pengiring pengarakan ogoh-ogoh, serta lebih jauh dapat digunakan untuk ngayah di masyarakat,” ujarnya. (bp/ken)