DENPASAR, Balipolitika.com- Berdiri sejak 5 Juni 1962, PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) terbukti mengambil peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan pelayanan perbankan di Bali.
Sukses mengusung visi “Menjadi Bank yang Kuat, Berdaya Saing Tinggi, dan Terkemuka dalam Melayani UMKM serta Berkontribusi bagi Pertumbuhan Perekonomian Daerah yang Berkelanjutan”, Bank BPD Bali kini semakin lekat di hati masyarakat.
Patut dicatat, selain berdampak positif, kondisi tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Bank BPD Bali ini kerap kali dimanfaatkan oleh oknum-oknum “nakal” untuk mengais keuntungan dengan menghalalkan segala cara.
Saat ini, di lini media sosial, banyak penipuan yang mencatut nama Bank BPD Bali, di antaranya berjudul “Gebyar Tabungan Simpeda Bank BPD Bali” yang disebarkan oleh akun medsos @spesial bpd.
Selain itu, modus penipuan ini juga berupa Promo Spesial 2025 yang mencatut Bank BPD Bali di mana untuk meyakinkan masyarakat si penipu menyertakan centang biru pada unggahannya di media sosial.
Merespons kondisi itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali, Sanjaya Caesar, S.H.,M.H. mengajak seluruh nasabah Bank BPD Bali untuk lebih awas dan berhati-hati serta mengabaikan iming-iming dari akun medsos penipuan tersebut.
Agar tak menjadi korban penipuan, Sanjaya Caesar merangkul semua pihak untuk mengenal akun media sosial resmi Bank BPD Bali.
Akun resmi Bank BPD Bali di media sosial adalah @bankbpdbali di Instagram dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali di Facebook.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi website mereka di bpdbali.co.id.
Detail akun resmi Bank BPD Bali terdiri atas instagram: @bankbpdbali, Facebook: PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, website: bpdbali.co.id, email: [email protected], telepon: 1500-844, kode bank: 129, dan alamat: Jalan Raya Puputan, Niti Mandala, Denpasar Bali Indonesia.
“Jangan memberikan informasi apapun kepada akun media sosial lain yang mengatasnamakan Bank BPD Bali,” pesan Sanjaya Caesar.
Jika ragu-ragu terhadap informasi yang tersebar di media sosial mengatasnamakan Bank BPD Bali, masyarakat dipersilakan menghubungi nomor telepon 1500-844 atau datang langsung ke kantor Bank BPD Bali terdekat.
Terupdate, Bank BPD Bali memiliki 1 kantor pusat, 14 kantor cabang, 38 kantor cabang pembantu, 51 kantor kas, 7 pelayanan kas mobil dan 46 kegiatan pelayanan kas atau UPT alias Unit Pelaksana Teknis.
Lebih lanjut, Sanjaya Caesar menyebutkan bahwa dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Bali, Bank BPD Bali memiliki 5 buah misi.
Pertama, memberikan solusi produk, layanan, dan atau jasa keuangan yang inovatif melalui pengembangan ekosistem digital.
Kedua, memberdayakan sektor UMKM dalam rangka menggerakan pembangunan daerah.
Ketiga, meningkatkan kualitas SDM, teknologi dan informasi serta budaya perusahaan.
Keempat, meningkatkan penerapan tata kelola yang baik, manajemen risiko, dan pengendalian dalam operasional organisasi.
Kelima, meningkatkan kepedulian sosial bagi komunitas dan lingkungan. (bp/ken)