Denpasar, Balipolitika.com- Pemberitaan tentang selebritis memang tak ada habisnya.
Apalagi masalah rumah tangga, selalu menarik untuk dikulik.
Banyak sekali pernikahan unik yang terjadi di kalangan artis, seperti artis perempuan yang menikahi pria lebih muda.
Atau yang tak kalah mengejutkan, banyak pula artis pria yang menikahi perempuan yang usianya jauh lebih muda.
Seperti Mark Sungkar dan Santi Asoka Mala yang memiliki perbedaan usia 45 tahun serta Achmad Albar dan Sri Astuti berbeda 38 tahun.
Pernikahan semacam ini lantas menjadi perbincangan publik, berpendapat mereka lebih pantas menjadi ayah dan anak dibanding pasangan suami istri.
Tak hanya di Indonesia, ternyata di luar negeri pun banyak kejadian serupa.
Presiden Amerika Serikat Donad Trump memiliki perbedaan usia 24 tahun dengan istrinya, Melania Trump.
Pemeran Mr. Bean juga dikabarkan tengah menjalin hubungan asmara dengan perempuan yang usianya 29 tahun lebih muda.
Melihat fenomena ini, pernahkah terbesit di benak mengapa banyak lelaki yang menikahi perempuan yang usianya jauh lebih muda?
Bukan hanya faktor biologis, inilah beberapa alasan mengapa lelaki menyukai perempuan yang jauh lebih muda usianya dilansir dari PairedLife.
Pembuktian diri
Salah satu alasan utama lelaki menikahi perempuan jauh lebih muda adalah untuk pembuktian pada diri sendiri dan orang lain bahwa dia masih mampu.
Jika dapat menemukan dan mempertahankan perempuan yang lebih muda, tingkat kepercayaan dirinya meningkat drastis.
Mereka mendapatkan kekuatan dan status yang lebih besar dengan mencukupi kebutuhan pasangan mudanya, hidup glamor, dan memastikan pasangannya hidup dengan baik.
Perempuan yang lebih muda tak banyak menuntut
Secara umum, perempuan yang lebih muda cenderung tidak menginginkan hal yang sama dari hubungan yang akan dilakukan oleh perempuan yang lebih tua.
Dari perspektif lelaki, perempuan yang lebih muda terlihat lebih ceria dan tidak menuntut untuk membuat rencana jangka panjang.
Perempuan muda cenderung hanya ingin bersenang-senang dibanding perempuan lebih tua yang dianggap terlalu serius sehingga membuat beberapa lelaki bosan dan pergi meninggalkan.
Perempuan lebih muda kebanyakan juga tidak terlalu khawatir tentang tanggung jawab apa pun.
Krisis paruh baya
Sebenarnya ini adalah alasan klasik.
Alasan ini berlaku untuk lelaki yang berpikir bahwa pernikahannya yang lalu membuatnya tak bisa lagi bersenang-senang dan membuatnya terlalu cepat menua.
Oleh sebab itu, mereka menginginkan perempuan yang jauh lebih muda untuk kembali merasa muda dan bisa bersenang-senang.
Namun hal ini tidak berlaku untuk kebanyakan lelaki.
Ini hanyalah generalisasi yang dapat menjelaskan krisis paruh baya seorang lelaki menjadi alasan utamanya untuk memilih perempuan yang jauh lebih muda saat ini.
Jam biologis: menikah dan memiliki anak
Beberapa lelaki menikah dengan perempuan yang jauh lebih muda karena alasan keturunan.
Misalnya karena pada pernikahan sebelumnya belum juga mendapatkan keturunan.
Namun ada juga lelaki yang menikah dengan perempuan muda untuk memiliki lebih banyak anak lagi.
Pada perempuan yang lebih muda, risiko cacat lahir dan gangguan kesehatan selama kehamilan lebih kecil dibandingkan kehamilan pada perempuan yang tidak lagi muda.
Pengalaman buruk dengan perempuan yang seusia atau lebih tua
Jika lelaki tersebut sebelumnya telah menjalin hubungan dengan perempuan seusia dan memiliki pengalaman buruk, kemungkinan dia akan mencari perempuan yang lebih muda.
Mereka khawatir jika kembali menjalin hubungan dengan perempuan seusia, hal yang sama akan kembali terulang.
Beberapa lelaki mendapat kesan bahwa berkencan dengan perempuan lebih muda berarti lebih sedikit drama, tidak merepotkan, dan kurang tanggung jawab. (bp/dp/ken)