BANGGA: Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc., saat mengunjungi Museum Sarkofagus Bali, Kamis, 27 Februari 2025. (Sumber: Gung Kris/Bali Politika)
GIANYAR, Balipolitika.com- Sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia terhadap warisan budaya leluhur Pulau Dewata, Menteri Kebudayaan (Menkebud) RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc., menghadiri langsung acara seremonial “Aktivasi Museum Sarkofagus Bali”, juga diisi kegiatan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kebudayaan RI, sekaligus menandai dimulainya Aktivasi Museum Sarkofagus Bali, Blahbatuh, Gianyar, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Saat ditemui langsung wartawan disela-sela Kunjungan Kerja (Kunker) nya di Bali, tepatnya di Gianyar untuk menghadiri aktivasi, Menteri Fadli Zon mengungkapkan, Pulau Bali menyimpan banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah berupa arca dan sejenisnya. Ia melihat dengan banyaknya warisan budaya leluhur yang ditemukan di Bali, menjadi sebuah potensi terpendam yang memungkinkan untuk dijadikan destinasi wisata sejarah Pulau Dewata.
“Bali ini sangat luar biasa. Banyak sekali temuan-temuan bersejarah disini, pulau yang banyak sekali ditemukan peninggalan berupa arca-arca dan artefak. Jadi bersama para Arkeolog, kami mencoba untuk memfokuskan agar warisan budaya ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Bali,” ungkap Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon mengungkapkan bahwa, potensi-potensi wisata sejarah ini cukup lama terpendam, menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia agar kedepan daerah-daerah lainnya di Indonesia yang memiliki peninggalan sejarah seperti di Bali ini, bisa dijadikan destinasi wisata dengan nilai-nilai sejarah yang terkandung, hal itu diharapkan mampu memberikan edukasi terhadap keberagaman warisan budaya yang dimiliki Indonesia juga lain hal bisa berdampak terhadap nilai ekonomis dari adanya kunjungan wisata.
“Kalau kita (pemerintah, red) tidak fokuskan potensi ini, selamanya akan terus terpendam dan tidak terangkat. Sehingga kita ingin, agar adanya budaya leluhur ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata selain kekayaan alam yang dimiliki Bali, sebagai bentuk penghargaan terhadap arkeolog kita,” imbuhnya.
Apresiasi Warisan Budaya Melalui Tari dan Drama
Sementara dalam rangka melestarikan dan mengapresiasi warisan budaya yang menginspirasi, Museum Sarkofagus Bali mengumumkan dengan Bangga penyelenggaraan Lomba DwiKarya Bali, yang akan berlangsung pada tanggal 27 Februari – 15 Maret 2025.
Jenis kategori yang di lombakan yaitu Seni Tari dan Drama yang terbuka untuk umum. Lomba DwiKarya Bali merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bali.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam melestarikan tradisi Seni dan Budaya yang telah ada selama bertahun-tahun.
Peserta diharapkan dapat menunjukkan kreativitas, bakat, dan pemahaman mereka terhadap seni tari dan drama yang dimana harus mencerminkan unsur budaya, sejarah, dan keunikan sarkofagus.
Adapun Ketentuan dan mekanisme lomba dapat diakses melalui akun media sosial resmi @bpkwilxv di Instagram dan TikTok.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama para seniman dan pecinta seni, untuk berpartisipasi dan menampilkan karya terbaik mereka,” ucap perwakilan Museum Sarkofagus Bali.
Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama antara Museum Sarkofagus Bali dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya dan seni di Indonesia. (bp/GK)