KECAM: (Kiri) Ida Bagus Nyoman Devina Yesa, Ketua MPC PP Kabupaten Gianyar, mengecam adanya sejumlah kasus kekerasan di Bali. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Sejumlah kasus penganiayaan berujung maut yang marak terjadi di Bali beberapa waktu belakangan ini, seperti kasus penikaman di Jalan Nangka Utara, Tonja, yang sempat viral di media sosial, mendapat kecaman dari salah satu Tokoh Muda Bali, Ida Bagus Nyoman Devina Yesa alias Gus Yesa, mengaku sangat prihatin atas situasi keamanan di Bali saat ini, dikutip Minggu, 16 Februari 2025.
Diungkapkan Gus Yesa saat dihubungi wartawan Balipolitika.com melalui sambungan telepon, lebih lanjut ia mengaku merasa kecewa atas maraknya peristiwa penganiayaan yang memakan korban warga Bali, seperti kejadian di Jalan Nangka Utara yang diketahui pelakunya merupakan warga pendatang dari luar Bali dan saat ini masih buron, semakin membuat pihaknya geram dan mengutuk keras kejadian tersebut.
“Terus terang saya sangat mengecam atas maraknya kasus penganiayaan yang berujung maut di Bali, khususnya kasus penikaman di Jalan Nangka, tentunya menjadi ancaman bagi kita warga Bali dan jelas kejadian itu telah mencoreng citra Pulau Dewata yang dari dulu terkenal sangat aman. Sekedar mengingatkan bagi warga pendatang, jangan datang ke Bali kalau hanya ingin buat masalah. Biarpun kami (warga Bali, red) dikenal santun dan ramah, tetapi adakalanya jiwa puputan kami hidup ketika terusik,” sentil Gus Yesa, Sabtu, 15 Februari 2025.
Selain merasa miris, ia juga mengaku tak habis pikir terhadap peristiwa penikaman di Jalan Nangka Utara, bagaimana pelaku dengan mudahnya menghabisi nyawa korban dengan membabi-buta, padahal dalam rekaman CCTV yang viral di Medsos korban nampak sempat meminta maaf kepada pelaku, namun tanpa ampun pelaku menghajar dan menikam korban hingga bersimbah darah.
Atas kejadian tersebut, Gus Yesa mendorong Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut, merupakan tugas kepolisian untuk segera mengungkap siapa pelaku yang telah menyebabkan tewasnya Kadek Parwata.
“Saya berharap polisi segera mengungkap kasus ini. Tangkap pelakunya! Apalagi, pasca kejadian ini viral di medsos isu sara mulai mencuat ke permukaan, saya yakin Polda Bali profesional dalam mengusut kasus ini,” harap Gus Yesa.
Sementara diberitakan sebelumnya, kasus penikaman yang membuat korbannya (Kadek Parwata) meninggal dunia, saat ini masih dalam penanganan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar.
Pihak kepolisian juga sudah memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk kepentingan penyelidikan, hal tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, mengatakan penyidik masih berupaya mengungkap identitas pelaku dan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kronologi lengkap insiden yang menewaskan Kadek Parwata tersebut.
“Benar, masih dalam penyelidikan Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar,” jelasnya. (bp/gk)