APRESIASI: Ni Wayan Sari Galung, S.Sos. saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali.
DENPASAR, Balipolitika.com- Upaya maksimal yang dilakukan oleh Pj. Gubernur beserta jajaran mendapat apresiasi yang tinggi dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali atas upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengoptimalkan Pendapatan Daerah menyangkut Pendapatan Asli Daerah dari sektor Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah, Hasil PKD yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah.
‘‘Kami Fraksi PDI Perjuangan, memberikan catatan positif terkait meningkatnya target Pendapatan Daerah secara keseluruhan dalam Perubahan APBD TA 2024, naik sebesar 492,66 miliar lebih, proporsional dengan realisasi PAD sampai dengan 31 Juli 2024 sudah mencapai 73,34% sehingga optimis target tahun 2024 dapat dicapai,‘‘ ujar Ni Wayan Sari Galung, S.Sos. saat menyampaikan Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali terhadap Raperda Provinsi Bali tentang Perubahan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2024 pada Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024, Senin, 19 Agustus 2024 di ruang sidang utama Kantor DPRD Bali Jalan Dr. Kusuma Atmaja 3 Renon Denpasar.
Dalam pandangan umumnya, Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan masukan dengan mendorong atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pj. Gubernur beserta jajaran dalam mengoptimalkan PAD utamanya terhadap implementasi Perda No. 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.
Selain itu, Fraksi PDI-P meminta agar mengkaji kembali kenaikan target Pendapatan Retribusi Daerah dalam Perubahan APBD TA 2024 menjadi sebesar 314,22 miliar lebih atau meningkat sebesar Rp 255,01 miliar (430,67%) dibandingkan dengan APBD Induk TA 2024 sebesar 559,21 miliar lebih, mengingat realisasi s.d. 31 Juli 2024 hanya sebesar Rp 11,53 miliar atau 19,48%. Begitu juga mengkaji kembali penurunan target Lain-lain PAD yang Sah dalam Perubahan APBD TA 2024 dari sebesar Rp 369,59 miliar rupiah atau turun sebesar Rp 262,98 miliar dibandingkan dengan APBD Induk TA 2024 sebesar Rp 632,57 miliar rupiah mengingat capaian per 31 Juli 2024 sudah mencapai Rp 420,82 miliar atau 66,53%.
‘’Kami mohon pencermatan kembali terhadap upaya untuk menutup defisit dalam pembiayaan anggaran dalam Perubahan APBD 2024 yang akan dipenuhi dengan pinjaman sebesar Rp 842,85 miliar lebih, mengingat ada ketentuan terkait Batas Maksimal Kumulatif Defisit APBD, Batas Maksimal Defisit APBD, dan Batas Maksimal Pembiayaan Utang Daerah, dan jika melakukan pinjaman jangka pendek, ditentukan jangka waktu pelunasannya tidak diperbolehkan melampaui tahun anggaran berjalan,’’ ujar Sari Galung menegaskan.
Sari Galung lanjut mengungkapkan, berdasarkan data statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I 2024 tumbuh sebesar 6,34% dan triwulan II 2024 tumbuh sebesar 5,36% sehingga secara kumulatif dalam semester I tahun 2024 tumbuh positif sebesar 5,66% mencermikan rasa optimisme tahun 2024 akan tumbuh lebih dari 5,5%, yang didukung dengan program-program pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang sudah dan akan banyak digelontorkan untuk Bali serta peran serta swasta dan masyarakat.
‘’Sejalan dengan itu, kami Fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas usaha semua pihak dari sektor pariwisata menjadi tumpuan utama perekonomian di Provinsi Bali juga menumbuhkembangkan sektor pertanian dan sektor UMKM untuk penompang perekomian di Bali. Banyak hal dukungan sektor pariwisata ini datang dari sinergitas dunia UMKM. Semua usaha pergerakan ekonomi tersebut bermuara pada kenaikan pendapatan daerah,‘‘ pungkasnya.
Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua II DPRD Bali I Nyoman Suyasa, ST, dihadiri Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya, Pimpinan dan segenap Anggota DPRD Bali, Sekda Bali Dewa Made Indra bersama Pimpinan Perangkat Daerah Bali, dan Kelompok Ahli DPRD Bali.(bp/luc/ken)