TABANAN, Balipolitika.com- Hak digital adalah hak asasi manusia yang menjamin setiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, dan membuat, serta menyebarluaskan media digital.
Masyarakat pun memiliki hak bersuara dan hak sebebas-bebasnya menyampaikan aspirasinya selama tidak melanggar aturan hukum.
Dengan hak digital dan akses teknologi menjadi dasar untuk memfasilitasi pelaksanaan hak-hak dasar dan partisipasi demokrasi serta kontrol masyarakat atas pelayanan pemerintah daerah dalam ruang digital.
Jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan masa bakti 2025-2030, Paslon Nomor Urut 01, I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika “Sengap” menjamin kebebasan berekspresi serta memberikan kritik terhadap kebijakan dan pelayanan pemerintah.
“Setiap warga negara bebas menyampaikan pendapat, baik di media sosial dan di mana saja. Yang penting dengan sopan, santun, dan baik,” urai I Nyoman Mulyadi.
I Nyoman Ardika “Sengap” menambahkan pihaknya saat ini menjalin komunikasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus di Tabanan.
“Jika diizinkan untuk menjadi pengayah di Kabupaten Tabanan, hal yang kita buka adalah Forum Tabanan Bebas Bicara. Bebas bicara yang dimaksud adalah bebas bicara, tapi bertanggung jawab. Artinya, kadang-kadang kita menyepelekan orang yang berbicara di media sosial. Hari ini banyak yang muncul dengan tagline No Viral No justice. Jika tidak diviralkan, maka hukum tidak akan mampu ditegakan demikian keluhan masyarakat,” bebernya.
Dipercaya memimpin Tabanan, Mulyadi-Sengap akan membuka sistem komunikasi seluas-luasnya, tetapi harus mengedepankan etika.
“21 program kami sejatinya sudah bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang ada ketika masyarakat memang betul-betul mau dan tentunya masyarakat betul-betul mengimplementasikan program kami. Salah satunya adalah 1 KK 1 sarjana. Dengan intelektual yang lebih tinggi, maka masyarakat akan memiliki sistem ekonomi yang lebih baik,” pungkas I Nyoman Ardika “Sengap”.
“Ketika masyarakat taraf hidup pendidikannya meningkat maka sistem tata negaranya pun akan naik. Maka mari kita wujudkan debat hari ini adalah hal positif untuk mewujudkan bagaimana bebas bicara, tetapi dalam batas yang wajar,” ungkapnya. (bp/ken)