KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Temu Pemilih Pemula Mulia-PAS telah sukses dilaksanakan di Gazebo Tukad Unda, Klungkung, pada Minggu 17 November 2024.
Acara ini menjadi ajang edukasi politik bagi generasi muda dengan menghadirkan beberapa tokoh untuk memberikan motivasi dan menjawab keresahan pemuda di Klungkung.
Kadek Nova Semadi, perwakilan Tim Pemenangan Pemilih Pemula Mulia-PAS, menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam politik.
“Pemuda harus memahami politik agar bisa menentukan masa depan mereka. Apalagi saat ini kita membutuhkan pemimpin muda yang bisa memahami kebutuhan generasi muda,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya; Ketua Tim Pemenangan Mulia-Pas Klungkung, I Ketut Mandia; Ketua Tim Pemenangan Juliarta-Wijaya, Wayan Baru; Koordinator Acara Temu Pemilih Pemula, Putu Asrinidevy; DPC Pelita Prabu Kabupaten Klungkung.
Pada kesempatan tersebut, I Made Wijaya, turut menyampaikan komitmennya terhadap pengembangan potensi generasi muda di Klungkung lewat anggaran untuk adat maupun dalam dunia pendidikan dan ekonomi kreatif.
“Kami telah menganggarkan pembiayaan sebesar Rp20 juta untuk program yowana. Selain itu, kami juga akan membangun rumah kreatif di Klungkung dan Nusa Penida untuk mendukung pengembangan minat dan bakat anak muda. Pemuda harus menjadi ‘metal’ – melek teknologi dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya.
Made Wijaya juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan.
Sementara itu, Calon Bupati Ketut Juliarta berbagi pengalamannya sebagai tokoh yang telah terjun ke dunia politik sejak muda.
Ia menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan berjanji membangun sport center sebagai fasilitas bagi generasi muda.
“Kami ingin menciptakan ruang-ruang bagi anak muda agar dapat berkembang sesuai minat dan bakat mereka,” katanya.
Ni Wayan Mayoni, Ketua DPC Pelita Prabu Kabupaten Klungkung, mengajak anak muda untuk aktif menyebarkan informasi yang didapat dalam pertemuan tersebut kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
“Anak muda harus menjadi agen perubahan. Melek politik adalah kunci untuk menentukan arah masa depan bangsa,” ujarnya.
Acara ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang menggugah antusiasme peserta.
Salah satu peserta, bertanya tentang tips memilih bagi pemilih pemula.
“Kenali calon pemimpin Anda, perhatikan rekam jejak dan program yang mereka tawarkan. Pastinya di kertas suara yang berbaju biru, Provinsi dan Kabupaten yang berbaju biru.” Jelas Juliarta
Pertanyaan datang dari peserta lainnya tentang konsep one commando dan pengelolaan sampah di Klungkung.
Menjawab hal ini, Wakil Bupati Made Wijaya menegaskan bahwa one commando adalah strategi koordinasi terpadu antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kebijakan berjalan efektif.
Soal pengelolaan sampah, ia berkomitmen mengembangkan fasilitas daur ulang modern.
“Kami juga akan mengintegrasikan sistem digitalisasi dalam pendidikan untuk mengimbangi metode pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan seruan bersama untuk generasi muda Klungkung agar lebih aktif dalam politik dan pembangunan daerah, mengukuhkan harapan bahwa anak muda adalah kunci perubahan. (bp/dp/ken)