DENPASAR, Balipolitika.com– Mengapung dalam posisi telungkup di sela-sela sampah, sesosok jasad bayi berjenis kelamin laki-laki mengenakan pakaian serta pampers ditemukan seorang pemancing di Sungai Pemelisan di Banjar Suwung Batan Kendal, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu 5 Januari 2025 sekitar pukul 17.00 Wita.
Diduga dibuang orang tuangnya, ironisnya jenazah bayi laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi mata dan hidung bengkak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, jenazah bayi itu ditemukan pertama kali oleh anggota TNI bernama Gusti Rahmat Wijaya (35 tahun).
Pria yang tinggal di Asrama Prajaraksaka, Pemogan, Denpasar Selatan awalnya hendak pulang usai memancing tak jauh dari lokasi penemuan bayi malang tersebut.
Dikejutkan oleh penampakan sesosok bayi mengambang di muara Sungai Pemelisan, Gusti Rahmat Wijaya lantas mengajak seorang rekannya bernama Ananda mendekati jasad bayi tersebut.
Sempat diduga boneka, ternyata benar jasad bayi yang mengapung dalam posisi telungkup di sela-sela sampah itu anak manusia.
Heboh dengan temuan mengerikan itu, Gusti Rahmat Wijaya dan Ananda lantas berkabar kepada warga setempat bernama I Ketut Darma Yoga yang kemudian mengangkat jasad bayi malang dan membungkusnya dengan kain putih sebelum akhirnya melaporkan ke pihak adat serta Polsek Denpasar Selatan hingga akhirnya dievakuasi ke RS Bali Mandara menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.
“Jasad bayi belum mengeluarkan bau busuk dan diperkirakan baru dibuang, belum sehari. Kemungkinan bayi sengaja dibunuh oleh orang tuanya. Kami masih melakukan penyelidikan siapa orang tua yang nekat buang bayi tak berdosa ini,” ucap AKP I Ketut Sukadi. (bp/sat/ken)