MANYAMA BRAYA: Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa- Putu Alit Yandinata (Suyadinata) kembali hadir memenuhi undangan masyarakat Desa Adat Bualu Kabupaten Badung, Selasa, 17 September 2024.
MANGUPURA, Balipolitika.com- Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa- Putu Alit Yandinata (Suyadinata) kembali hadir memenuhi undangan masyarakat di Kabupaten Badung.
Selasa, 17 September 2024, Bapaslon Suyadinata menghadiri upacara Pemlaspasan dan Mendem Pedagingan di Pura Dewa Hyang Buda Cemeng Ukir Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa Kuta Selatan dengan didampingi sejumlah tokoh, yakni Anggota DPRD Badung Nyoman Karyana dan Wayan Sukses, Anggota DPRD Bali Wayan Disel Astawa dan Bandesa Adat Bualu, Wayan Mudita.
Selain turut ngrastiti bakti karya, Bapaslon Suyadinata ngaturang punia Rp40 juta dengan rincian Bapaslon Suyadinata Rp20 juta, Nyoman Karyana “Koprok” Rp10 juta, Disel Astawa Rp10 juta bersama Bakal Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah.
Wayan Suyasa mengaku berbahagia dapat hadir ikut serta ngrasti bakti dalam karya Melaspas dan Mendem Pedagingan di Pura Dewa Hyang Buda Cemeng Ukir, Desa Adat Bualu.
“Ini adalah swadarma krama setelah membangunan Parahyangan Ida Sesuhunan, sane sampun polih paica saking Guru Wisesa ring Pemkab Badung. Pemerintahan terdiri dari eksekutif bupati beserta jajaran dan legislatifnya, yakni wakil rakyat. Pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Badung atas persetujuan wakil rakyat. Dana hibah dibagikan di sini atas fasilitasi Pak Nyoman Karyana wakil rakyat yang merupakan bagian pemerintahan Kabupaten Badung,” jelas Wayan Suyasa.
Dana hibah ini, kata Wayan Suyasa berasal dari uang rakyat yang dikelola pemerintah dalam hal ini Pemkab Badung; bukan uang perorangan.
“Artinya Pak Karyana berwenang ikut memberikan suatu keringanan kepada krama melalui dana rakyat yang dikelola pemerintah. Pak Karyana selaku fungsi pengawasan, budgeting. Hal ini penting agar tidak ada bahasa ini diberikan oleh si A, atau si B dalam hal ini Pak Karyana sebagai bagian Pemerintahan Badung,” ujarnya.
Atas nama masyarakat Badung, Wayan Suyasa juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung melalui anggota DPRD Badung Nyoman Karyana sudah memberikan jalan keringanan dalam pembangunan parahyangan di Pura Dewa Hyang Buda Cemeng Ukir Desa Adat Bualu.
“Kehadiran saya di sini ikut berdoa semoga apa yang sudah dilaksanakan melalui yadnya yang berlandaskan kebersamaan sagilik saguluk salunglung sabayantaka manah suci nirmala ini, mari terus dijaga semoga dapat meningkatkan derajat kehidupan krama,” harapnya.
Dengan semangat menyama braya, Wayan Suyasa menitip diri kepada krama penyungsung sekaligus mohon doa restu untuk maju di Pilkada Badung 2024 sebagai Calon Bupati Badung berpasangan dengan I Putu Alit Yandinata di posisi Calon Wakil Bupati Badung masa bakti 2025-2030.
“Ring Ida Seusuhunan sane melingga iriki, titiang nunas tuntunan, nunas pemargi. Siapa lagi yang bisa saya ajak berjuang jika tidak bersama krama sareng sami. Titiang Wyaan Suyasa kesarengin Putu Alit Yandinata nunas pemargi ring Pilkada 27 November 2024 sane jagi rauh. Dumogi Ida Sesuhunan sami ledang mapaica pemargi,” jelasnya.
Wayan Suyasa juga memohon untuk di Pilgub Bali 2024, satu komando bersama Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang one commando dengan Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Niki mangda linear dengan pusat, Presiden Pak Prabowo, Gubernur Made Muliawan ,dan Bupati Badung, titiang Wayan Suyasa,” jelasnya.
Sementara itu, Kelihan Pura Dewa Hyang Buda Cemeng Ukir Desa Adat Bualu, Nyoman Sutika mewakili krama penyungsung menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dana punia yang dihaturkan Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata didampingi tokoh dan anggota DPRD Badung dan DPRD Bali.
Nyoman Sutika mendoakan apa yang diharapkan Paket Suyadinata terwujud di Pilkada Badung 2024, Rabu, 27 November 2024 mendatang.
“Titiang sareng penyungsung sami misadia ngacep ngrastiti indik pemargi Pak Suyasa lan Pak Alit mangda ngemolihang manut tetujon,” harapnya.
Dengan penyungsung 262 kepala keluarga (KK), pembangunan parahyangan ini kata Nyoman Sutika telah dilaksanakan sejak 7 bulan lalu.
“Pembangunan ini juga dapat terlaksana berkat bantuan salah satu krama penyungsung yakni Pak Nyoman Karyana selaku anggota DPRD Badung. Beliau, Pak Karyana telah memfasilitasi dana hibah Pemkab Badung sebesar Rp2,5 miliar,” tegasnya. (bp/ken)