Ilustrasi gempa bumi – BMKG Wilayah III menjelaskan ihwal potensi gempa megathrust yang mengancam dan bisa terjadi tsunami.
BALI, Balipolitika.com – Isu gempa bumi megathrust bukan isapan jempol semata. Tentu saja tidak ada yang mau ini terjadi, namun BMKG Wilayah III tetap meminta masyarakat untuk waspada.
Berikut penjelasan BMKG Wilayah III :
Potensi gempa bumi pada zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
1. Sejarah gempa bumi besar di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Sejarah mencatat bahwa gempa bumi besar terakhir, di Selat Sunda terjadi pada tahun 1757 (usia
seismic gap 267 tahun).
Dan gempa bumi besar terakhir Mentawai-Siberut terjadi pada tahun 1797 (usia seismic gap 227 tahun). Artinya kedua seismic gap tersebut perioditasnya sudah lama.
2. Potensi gempa bumi pada megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Para ahli menduga bahwa zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut merupakan zona
kekosongan gempa besar (seismic gap), yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Waspada pada Seismic gap ini penting dan harus, karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Potensi gempa bumi pada megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut bukan hal baru, bahkan sudah ada sejak sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami Aceh 2004.
3. Rilis gempa bumi di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut “Tinggal Menunggu Waktu”
Terkait statement BMKG : gempa bumi di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut “Tinggal
Menunggu Waktu” sebelumnya, hal ini karena kedua wilayah
tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.
Namun bukan berarti akan segera terjadi gempa dalam waktu dekat. Maksud “tinggal menunggu waktu” disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa bumi, di sekitarnya sudah rilis gempa besar, sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi.
Sampai dengan saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat (kapan, di mana dan berapa kekuatannya), sehingga tidak dapat diketahui kapan gempa bumi akan terjadi, sekalipun tahu potensinya.
4. Potensi megathrust di Selatan Bali
Berdasarkan pengamatan kegempaan di Selatan Bali, secara umum relatif aman dengan
gempa bumi magnitudo 3 – 4.
5. Imbauan pada masyarakat
Imbauan kepada masyarakat, untuk tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa seperti
melaut, berdagang dan berwisata di pantai.
Jika merasakan gempa bumi kuat dengan durasi yang lama, segera keluar rumah dan menjauhi pantai. Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga harapannya jangan kemudian termakna secara keliru seolah akan terjadi dalam waktu dekat.
BMKG selalu siap memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel
(https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau
infobmkg. (BP/OKA)