KREMASI – Upacara kremasi mendiang Prof Antara rencananya akan berlangsung pada 12 Agustus 2024 di Desa Adat Bedha Tabanan.
BALI, Balipolitika.com – Upacara kremasi mendiang Prof Antara (Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng IPU), akan berlangsung pada 12 Agustus 2024 di Desa Adat Bedha Tabanan, Bali.
Palebon sampai ngelanus berlangsung di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha, Tabanan, Bali. Sementara itu jenazah Prof Antara sudah menuju rumah duka, pada 9 Agustus 2024.
Bertempat di rumah duka Kertha Semadi, Jalan Kargo Ubung, Denpasar, Bali. Di mana sebelumnya jenazah Prof Antara masih berada di RSD Mangusada, Kapal, Badung, pada Kamis, 8 Agustus 2024 sampai 9 Agustus 2024 pagi.
Mantan Rektor Unud periode 2021-2023 ini, meninggal dunia cukup mendadak, karena tidak ada kabar sakit sebelumnya. Berdasarkan keterangan GPS, di akun media sosialnya.
Sang istri, Ida Ayu Bulan Antara, juga masih tidak percaya dengan kepergian suami tercintanya ini. Sebab menurut sang istri, Prof Antara memang tidak ada keluhan sakit sebelumnya.
Dari kabar yang dikulik Bali Politika, hanya 4 hari sebelum Prof Antara meninggal dunia, mendiang merasakan keluhan sakit di kerongkongan disertai dengan diare.
Kemudian dari keterangan GPS, sesampai rumah sakit, mendiang berak darah seperti berwarna hitam. Alhasil karena itu, kondisinya sedikit menurun dan sehari setelah berulang tahun ke-60, kondisinya malah semakin drop.
Lalu pada jam 5 pagi sudah tidak bisa tidur. Kemudian drop dan berak darah berwarna hitam. Hanya saja, sang istri berkata bahwa Prof Antara tidak pernah memiliki keluhan sakit lambung sebelumnya.
Walau demikian, sang istri sudah rela dan ikhlas dan berharap semua memberikan doa pada mendiang Prof Antara. Jajaran Unud pun hadir di rumah duka, dan sang istri sempat menitipkan dua anaknya kepada Rektor Unud, karena mereka masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unud. (BP/OKA)