PRAKERTI BALI: Tim mahasiswa LPPM Unud didampingi DPL, Prof. Dr. Ir. I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, MT., saat mensosialisasikan program Eco Drain di SDN 3 Batuan, Gianyar, pada Jumat, 9 Agustus 2024. (Sumber: Gung Kris)
GIANYAR, Balipolitika.com- Tim mahasiswa dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud), berkomitmen dalam menjaga kelestarian air melalui gerakan lubang resapan biopori alias eco drain, bertempat di SDN 3 Batuan, Gianyar, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Dalam kesempatannya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus Ketua Grup Riset Teknologi Tradisional Bali LPPM Unud, Prof. Dr. Ir. I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, MT., menjelaskan gerakan massal biopori alias eco drain merupakan bagian dari pengurangan risiko bencana (PRB) yang sekaligus mengelola sampah organik di tingkat sekolah, dimana dalam waktu dekat gerakan biopori massal akan dimasifkan di wilayah Gianyar untuk menyelematkan air tanah Bali.
“Gerakan (biopori, red) ini sejalan dengan penghijauan, kita juga galakan di Gianyar mengingat banyak potensi air tanah yang perlu dijaga disini. Upaya demikian penting dan bukan untuk kepentingan jangka pendek tetapi lebih pada waktu yang panjang, selain untuk melestarikan air tanah, gerakan ini juga sebagai upaya menyelamatkan Gianyar dari banjir saat musim penghujan,” cetus Prof Nitya.
Menyambut baik hal tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 3 Batuan, Ni Made Kariani mengatakan gerakan biopori di Gianyar merupakan realisasi positif agar potensi air tanah dapat terkelola dengan baik, selain itu biopori juga dapat dimanfaatkan sebagai penyimpan sampah organik, dimana setelah sampah berubah menjadi kompos maka dapat diambil dan diganti dengan sampah organik yang baru, begitu seterusnya.
“Sebelumnya sudah ada beberapa titik, tetapi dengan adanya gerakan biopori dari mahasiwa Unud menambah lagi beberapa titik untuk di sekolah kami. Gerakan ini sangat positif, mengingat banyak manfaat yang bisa kita ambil dari adanya lubang biopori ini,” tambahnya.
Senada dengan Kepsek SDN 3, Perbekel Batuan, Ari Anggara mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LPPM Unud yang telah memasifkan gerakan biopori di Desa Batuan, ia berharap gerakan ini bisa menyasar desa-desa lain di Kabupaten Gianyar.
“Kami berterima kasih dengan LPPM Unud yang telah membantu gerakan ini di Desa Batuan. Secara perlahan gerakan ini akan kami coba masifkan lagi di fasiltas-fasilitas umum ataupun fasilitas penunjang pariwisata,” tutupnya. (bp/gk)