DENPASAR, Balipolitika.com– Pintu masuk Bali “jebol”, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kini sibuk menertibkan gelandangan dan pengemis alias gepeng yang menyerbu Ibu Kota Provinsi Bali.
Terbaru, Satpol PP Denpasar menertibkan 4 orang gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati, Kamis, 17 April 2025.
Tindakan tegas ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.
Kepala Sat Pol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menjelaskan bahwa kegiatan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Kota Denpasar.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada gepeng dan melaporkan kepada Satpol PP jika menemukan gepeng di wilayah Kota Denpasar.
“Mereka diberikan pembinaan dan pengarahan untuk tidak melakukan kegiatan mengemis di tempat-tempat umum,” ujarnya.
Penertiban ini diharapkan dapat menjadi lebih tertib dan aman bagi masyarakat.
Satpol PP Kota Denpasar akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap gepeng untuk menjaga ketertiban umum di Kota Denpasar.
Bawa Nendra mengingatkan bahwa kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum tidak akan ditoleransi.
Upaya penertiban ini merupakan bagian dari langkah preventif dan edukatif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Denpasars ehingga nantinya 4 orang ini akan diberikan sanksi pembinaan.
Pihaknya berharap tindakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban di ruang publik sehingga Kota Denpasar tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua masyarakat untuk berkativitas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat keamanan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi kemajuan Kota Denpasar,” ajaknya. (bp/ken)