Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sugawa Korry: Buleleng Maju Jika Bupati Linear Prabowo-Gibran

PENDIDIKAN POLITIK: Ketua DPD I Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. dalam acara diskusi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma, Singaraja, Buleleng, Minggu, 16 Juni 2024.

 

BULELENG, Balipolitika.com- Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Buleleng menggelar acara bertajuk “Pendidikan Politik dan Diskusi Arah Pembangunan Buleleng ke Depan” di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma, Singaraja, Buleleng, Minggu, 16 Juni 2024.

Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi menekankan Pilkada Serentak 2024, khususnya Pilbup Buleleng, Rabu, 27 November 2024 harus berjalan damai dan demokratis. 

“Dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 2024, kita harus menyukseskan agar berjalan damai dan demokratis. Kita harus solid dan bekerja keras,” ucap IGK Kresna Budi dalam acara yang diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, mahasiswa, dan kader Golkar Buleleng. 

Menyambut antusias pesta demokrasi Pilkada Buleleng 2024, Wakil ketua DPRD Buleleng, I Ketut Susila Umbara, S.H. dalam paparan materi tentang pendidikan politik menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Nasdem telah terbentuk dan solid di Buleleng.

Khusus di internal Golkar Buleleng, jelas Susila Umbara Ketua DPD I Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. sedang berproses sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng dari Partai Golkar. 

Jelasnya, enam bulan sebelum Pileg 2024 telah berproses 5 kader Golkar untuk persiapan menyambut Pilkada Serentak 2024, yaitu IGK Kresna Budi, Komang Agus Satuedi, I Ketut Susila Umbara, I Nyoman Gede Wandira Adi, dan Agung Bagus Praktiksa Linggih.

“Setelah pileg dievaluasi dan tetap diusulkan kelima nama tersebut dan dipanggil DPP Golkar serta diberikan surat penugasan. Bulan April 2024 dilaksanakan survei oleh lembaga yang ditunjuk oleh DPP, tetapi biaya survei dibebankan kepada para calon. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kelima kader tersebut tidak melanjutkan pencalonan di tingkat survei, sehingga tidak ada kader yang siap. Atas inisiatif kader di desa, kecamatan, caleg terpilih, dan pengurus pleno, mereka meminta kesediaan agar I Nyoman Sugawa Korry bersedia untuk disurvei dan dicalonkan. Karena desakan kader, maka I Nyoman Sugawa Korry menyatakan siap dan bersedia membayar biaya survei dari lembaga independen yang ditunjuk DPP,” ungkap Susila Umbara. 

Terang Susila Umbara, di internal Golkar Buleleng yang berproses menuju Pilkada Buleleng 2024 hanya I Nyoman Sugawa Korry. 

Mendapatkan kesempatan berbicara, I Nyoman Sugawa Korry menyampaikan bahwa masyarakat Buleleng sangat antusias menyambut perubahan yang salah satu indikatornya adalah kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

“Mari kita songsong perubahan ini dengan damai dan demokratis,” ujar I Nyoman Sugawa Korry memaparkan arah pembangunan Buleleng ke depan.

Bukannya semakin maju, survei menunjukkan saat ini Kabupaten Buleleng semakin terbelakang. 

Dilihat dari indikator pembangunan seperti angka indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2010 Kabupaten Buleleng berada pada rangking 4 dan tahun 2023 berada di rangking 6. 

Sementara untuk tingkat kemiskinan, di tahun 2010 Kabupaten Buleleng berada di rangking 4 besar dan di tahun 2023 berada pada di rangking 2 terbesar dibandingkan dengan kabupaten dan kota di Bali.

Tak hanya terkait indeks pembangunan manusia dan tingkat kemiskinan, Kabupaten Buleleng juga melorot di berbagai bidang ditilik dari sejumlah indikator lain.

“Kalau kita ingin membangun Buleleng ke depan ke arah yang lebih baik, kita harus membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat maupun pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Buleleng dengan memberikan keyakinan bahwa pembangunan dilaksanakan dengan tanpa korupsi. Saya komit membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi. Di samping itu, kita harus mendorong pembangunan Bandara Bali Utara, pengembangan kawasan Pelabuhan Celukan Bawang dan mendorong pengembangan industri pengolahan produk pertanian dan industri kreatif. Pengembangan investasi, akan bisa berjalan dengan baik dan cepat, apabila bupati dan wakil yang terpilih linier dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran,” tegas I Nyoman Sugawa Korry. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!