KENDALIKAN INFLASI: Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau pasar murah dan penyerahan bantuan sembako dalam rangka pengendalian inflasi di Kawasan Pelataran Pasar Badung, Denpasar, Kamis, 30 Mei 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com- Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan Gerai Sewaka Jaya milik Perumda Pasar Sewakadarma kembali menggelar Pasar Murah di Kawasan Pelataran Pasar Badung, Denpasar, Kamis, 30 Mei 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung optimalisasi pengendalian inflasi ini ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan sembako sebanyak 150 paket kepada petugas kebersihan dan tukang suwun Pasar Badung dan Pasar Kumbasari serta masyarakat Desa Dauh Puri Kangin.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Perwakilan Bank BRI, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, TPID Kota Denpasar, serta undangan lainya.
Dari pasar murah itu bawang merah dijual Rp33.000, bawang putih Rp34.000, cabai rawit Rp30.000, cabai merah besar Rp45.000, tomat Rp20.000, telur ayam Rp45.000, ayam ras Rp35.000.
Pasar murah ini juga menyediakan beras SPHP seharga Rp57.000, Beras Pertiwi Rp69.000, Beras Ratu 5 kg Rp72.000, Beras Putri 5kg Rp72.000, Beras Tempong 5kg Rp70.000, Beras C4 5kg Rp.64.000, Gula 1 kg Rp16.000, dan minyak 800 Ml Rp15.000.
Tidak seperti biasanya, pasar murah kali ini tidak menjual LPG 3k yang biasanya dijajakan seharga Rp18.000.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di sela peninjauan menjelaskan bahwa pasar murah ini dilaksanakan guna mendukung pengendalian inflasi berkelanjutan serta memberikan kemudahan berbelanja bagi masyarakat.
Pelaksanaan Pasar Murah ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Pengendaian Inflasi Daerah Kota Denpasar secara berkelanjutan.
Hal ini dilaksanakan dengan menjaga stabilitas bahan pokok dengan memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.
“Dengan Pasar Murah ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” ujarnya
Ditambahkan Arya Wibawa, Pemkot Denpasar melalui TPID terus melaksanakan beragam inovasi. Beberapa di antaranya yakni pemantauan harga dan stok, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, melaksanakan gerakan menanam, operasi pasar murah dengan fokus pada komoditas penyumbang inflasi, sidak pasar dan distributor, bekerja sama dengan daerah penghasil serta memberikan subsidi angkutan distribusi.
“Jadi kita harus berhitung, kita pantau betul agar jangan sampai inflasi meningkat, dan OPD terkait agar fokus menekan harga komoditi penyebab inflasi, mari bersinergi bersama. Pelaksanaan pasar murah yang digelar di desa atau kelurahan secara bergiliran. Hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Arya Wibawa
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan Pemkot Denpasar bersama seluruh OPD terkait serta Perumda Pasar Sewakadarma terus berupaya dalam mengendalikan inflasi.
Di mana, melalui pasar murah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain menjual bahan pokok, pasar murah ini juga turut melibatkan UMKM masyarakat lokal.
Dalam kesempatan ini juga turut diserahkan bantuan 150 paket sembako kepada petugas kebersihan di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari serta masyarakat Desa Dauh Puri Kangin.
Hal ini sebagai bentuk stimulus dalam mendukung pemenuhan kebutuhan serta pengendalian inflasi.
Bantuan ini merupakan kerja sama dari berbagai pihak, yakni Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Bank BPD Bali dan Ban BRI.
“Semoga pelaksanaan pasar murah dan penyerahan bantuan ini dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, serta dapat menjadi stimulus dalam pengendalian inflasi,” ujarnya. (bp/ken)