Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

PKB Totalitas Gabung KIM Bali, Bambang Sutiyono: Kami Tunggu Instruksi DPP

TUNDUK DPP: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali Bambang Sutiyono. (foto istimewa)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali Bambang Sutiyono mencuri perhatian dalam Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali 2024 di The Brass, Jalan Prof. Moh. Yamin No. 99X, Renon, Denpasar, Jumat, 24 Mei 2024. 

Pasalnya, dalam foto makan siang bersama yang beredar pada Selasa, 14 Mei 2024, wajah Bambang Sutiyono tidak tampak bersanding dengan Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H., Ketua DPD 1 Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A., Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, S.Sos., Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat didampingi Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha, dan Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H.

Selain Bambang Sutiyono, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Provinsi Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya juga hadir langsung dan berpeluang memperkokoh Koalisi Indonesia Maju Plus-Plus yang diperkuat Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, NasDem, PBB, Gelora, Garuda, PKB, PAN, dan Prima. 

Disinggung soal kehadiran dalam Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali yang salah satunya menghasilkan kesepakatan untuk mendukung Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. dan Made Muliawan Arya, S.E., M.H., Bambang Sutiyono menjawab dirinya mendapatkan undangan resmi dari KIM yang dikomandoi Partai Gerindra Bali.

“14 Mei 2024, PKB tidak ikut dalam pertemuan makan siang bersama. Sebelum hadir hari ini (Jumat, 24 Mei 2024, red), saya mendapatkan undangan yang relatif menurut kami mendadak. Maka kami melapor ke DPP PKB. Kata DPP yang penting pertemuan semata untuk komunikasi silakan. Bagaimanapun hasilnya ya ngelapor ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat PKB, red) sampai rekomendasi benar-benar keluar. Saya juga diharuskan untuk berkoordinasi dengan DPC PKB se-Bali. Mekanisme di PKB seperti itu. Kembali, tetap keputusan itu ada di DPP, maka saya hadir di sana itu (Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali, red). Karena PKB ini bersama NasDem baru gabung dengan KIM, tentu kami tidak berbicara terlalu panjang karena ini keputusannya ada di DPP,” ujar Bambang Sutiyono diwawancarai di sela-sela acara konsolidasi, Jumat, 24 Mei 2024. 

Disinggung mengenai kesepakatan Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali yang berbunyi Koalisi Indonesia Maju Provinsi Bali dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Provinsi Bali adalah ekuivalen atau sama dengan kesepakatan DPP partai koalisi masing-masing untuk bergabung di koalisi partai politik yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, Presiden, dan Wakil Presiden Indonesia terpilih, Bambang Sutiyono kembali menjawab bahwa PKB Bali tunduk dengan keputusan DPP PKB. 

Bambang Sutiyono menggarisbawahi hal tersebut juga terkait poin kesepakatan bahwa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Provinsi Bali hanya mencalonkan satu pasangan dan tidak mendukung pasangan calon di luar koalisi linear dari pusat, DPD, dan DPC. 

“Kami tunduk dengan instruksi DPP PKB. Sebelum menghadiri pertemuan hari ini, langkah politik yang ancang-ancang diambil DPC PKB Kabupaten/Kota se-Bali dan DPD PKB Bali sesuai dengan kebutuhan di masing-masing kabupaten/kota. Tapi, prinsipnya PKB Bali setuju dengan hasil Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali hari ini. Penggodokan itu menyusul,” jelas pengusaha sukses tersebut. 

“Kepada kawan-kawan DPC PKB se-Bali tentu saya harus menyampaikan perihal Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali ini. Yang mana sebelumnya sejumlah DPC PKB di Bali sudah sempat bertemu dengan jajaran PDI Perjuangan. Nah, ini proses masih berjalan hingga 186 hari ke depan. Intinya, kami di PKB Bali tunduk instruksi DPP PKB menyambut Pilkada Serentak 2024,” tegas Bambang Sutiyono.

Menariknya, Bambang Sutiyono menyebutkan bahwa dalam Rapat Konsolidasi Koalisi Pilkada Provinsi Bali 2024 tersebut tidak hanya nama Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. dan Made Muliawan Arya, S.E., M.H., yang mencuat, melainkan ada 2 nama lain, yakni Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bali dan Gubernur Bali masa bakti 2018-2023, Wayan Koster.

“Dalam diskusi sempat keluar nama Mantra-Muliawan, Pak PJ Gubernur Bali-Muliawan, Koster-Muliawan. Walau sodoran nama sementara yang diusulkan oleh KIM Bali adalah Mantra-Muliawan, tetaplah masih menunggu keputusan pusat,” bebernya.

Senada, penegasan Bambang Sutiyono ini diamini sendiri oleh Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah. 

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan dicalonkan atau didukung oleh peserta rapat dalam pelaksanaan kontestasi pemilihan Pilkada Provinsi Bali adalah pasangan calon yang didukung oleh Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto yaitu pasangan Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. sebagai Bakal Calon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya, S.E., M.H. sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Bali dan jika ada perubahan dari pusat, koalisi akan siap mendukung keputusan dari pusat,” terang politisi yang tampil bersinar di Pileg DPRD Bali Dapil Denpasar dengan raihan 49.091 suara itu. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!