Ilustrasi roh – Kanda Pat adalah kepercayaan Hindu, yang menjelaskan bahwa manusia sejak lahir punya 4 saudara secara niskala.
BALI, Balipolitika.com – Kanda pat atau saudara empat, dalam Atharwa Weda ada penjelasannya. Dalam kutipan ‘pundarikam navadvaram tribhir gunebhir avrtam. Tarmin yad yaksamatmanvat tad vai brahmavido viduh’.
Artinya, bahwa orang dengan pengetahuan ilahi mengetahui roh, yang bersemayam di dalam teratai, yaitu badan manusia yang berpintu sembilan. Yang terkurung dalam tiga belenggu.
Secara etimologis, kanda pat terdiri dari dua kata yaitu kanda dan pat,di mana kanda berarti teman dan pat berarti empat.
Jika kedua kata tersebut bergabung, akan memberi arti empat teman yang definisinya sebagai empat
kekuatan-kekuatan Tuhan yang selalu menyertai roh (atman) manusia, baik sejak manusia itu lahir sampai meninggal dunia.
Secara epistemologi, kanda pat adalah empat saudara yang menyertai dan melindungi manusia sejak kelahiran, masa pertumbuhan, sampai pada kematian yang merupakan manifestasi dari Tuhan (Hyang Widhi).
Karena saudara kita ini selalu menjaga dan melindungi, maka hendaknya selalu ingat jangan sampai lupa agar tidak mengundang bahaya bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Secara metafisika, keyakinan akan kanda pat ini oleh umat Hindu di Bali, akan memengaruhi perkembangan fisik maupun psikis manusia.
Baik memengaruhi untuk menjadi sehat atau sakit, sukses atau tidak sukses, menderita atau bahagia. Setiap perkembangan manusia dari umur ke umur, akan terpantau dan terlihat oleh kanda pat ini.
Sebab saudara empat ini akan terus menyertai orang itu. Maka Jika mampu memahami dengan baik, maka akan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam menjalani proses kehidupan.
Dalam lontar ‘Aji Maya Sandhi’ bahwa ketika manusia sedang tidur, maka kanda pat itu keluar dari tubuh manusia dan bergentayangan, ada yang duduk di dada, di perut, di tangan dan sebagianya.
Sehingga mengganggu tidur manusia, oleh karena itu perlu ada pelangkiran untuk stananya agar mereka
dapat melaksanakan tugas sebagai penunggu urip (penunggu kehidupan).
Jika itu ada, maka manusia akan tidur dengan tenang, dan nyenyak karena sudah ada yang menjaga dari segala bentuk gangguan roh jahat.
Kanda pat terbentuk saat manusia di dalam kandungan. Kanda pat ini berupa yeh nyom (air ketuban), ari-ari, getih (darah), dan lamas (lemak) ini di pandang sebagai unsur-unsur penting yang membantu kelahiran manusia mulai dari dalam kandungan sampai kelahiran ke dunia ini.
Setelah manusia lahir pun, sampai ia meninggal dunia, kanda pat ini akan selalu menyertainya. Jika manusia melakukan perbuatan yang baik seperti ajaran Tri Kaya Parisudha, maka kanda pat ini akan melindungi manusia dan manusia akan terhindar dari marabahaya.
“Dalam pandangan ilmu metafisika, kanda pat tergolong pencegahan utama di mana ajarannya lebih banyak ke pencegahan agar seseorang tidak mengalami penderitaan, gangguan kesehatan baik fisik maupun mental, yaitu bagaimana melakukan perbuatan atau perilaku yang baik,” jelasnya.
Sehingga kanda pat yang ada dalam diri manusia, dan tidak akan mengundang marabahaya khususnya dari kanda pat butha.
“Secara metafisika, apabila kita dapat memahami hakekat dan mendalami ajaran kanda pat maka akan dapat meningkatkan kualitas kekuatan dan kemampuan daya spiritual dan supranatural kita,” sebutnya.
Selanjutnya tidak ada upacara khusus, untuk kanda pat pada manusia setelah dewasa. Namun banyak yang menyakini bahwa melaksanakan upacara meoton juga merupakan salah satu cara menjaga hubungan baik dengan kanda pat ini.
Di samping selalu memohon izin, jika manusia akan mulai melakukan sesuatu dalam kehidupan ini. Namun yang terpenting manusia dalam perjalanan hidupnya selalu ingat dalam pikirannya, maka kanda pat ini akan senantiasa melindungi manusia itu sendiri.
Menariknya dalam perspektif metafisika, kanda pat mampu membangun kekuatan dan menjadi energi dahsyat untuk memvibrasi seluruh cakra agar tetap berfungsi optimal. Serta memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keseimbangan pikiran perasaan dan tubuh (biopsiko spiritual).
Energi kanda pat akan memengaruhi pikiran bawah sadar manusia, dan mampu menjadi sumber gerak perilaku manusia, apalagi jika seseorang memiliki sradha atau kepercayaan yang kuat.
Kanda pat menjadi kekuatan nyata dalam konsep metafisika, karena apapun yang teryakini sebagai kenyataan, maka seseorang akan menentukan sikap dan perilakunya meskipun walau sebenarnya bukan dalam bentuk nyata.
“Keyakinan yang sangat kuat pada kanda pat akan mengundang semua faktor yang kita perlukan untuk sehat, sukses mulai dari pengetahuan, relasi, waktu, dan energi semesta seolah membantu dan memudahkan kita,” imbuhnya.
Keyakinan pada kuatnya energi kanda pat ini, biasanya merupakan hasil pembelajaran terhadap realitas dan lingkungan yang kemudian mendapat sentuhan keajaiban di luar nalar yang sehingga pasti ada sesuatu yang menggerakkan.
“Dalam hidup ini, keyakinan merupakan suatu proses yang bisa di pelajari. Maka sesungguhnya bisa di ubah, di ganti atau di modifikasi sesuai dengan luasnya pengetahuan dan kuatnya pemahaman tentang pengetahuan yang di miliki,” imbuhnya.
Mempelajari kanda pat sangat bermanfaat agar seseorang tidak merasa terasing dan sendirian, ketika menghadapi masalah dalam menjalani proses kehidupan ini.
Kita dapat berbagi cerita, ide dan menemukan inspirasi dari saudara empat kita tersebut. Syaratnya harus yakin dan lebih tepatnya keyakinan yang kuat pada keberadaannya.
Lalu jangan sampai asik sendiri, alias abai padanya. Maka tempatkan saudara empat di alam bawah sadar. Jika alam sadar identik dengan apa yang ketahui. Maka alam bawah sadar identik dengan apa yang yakini.
Magnetism Metafisika Kanda Pat, adalah membangun sebuah keyakinan bahwa pada akhirnya hasil yang kita peroleh dalam kehidupan sesungguhnya di tentukan oleh tingkat kekuatan kepercayaan pada pikiran bawah sadar seseorang.
Sehingga tetaplah menjaga pikiran yang baik, tutur kata yang baik, dan perbuatan yang baik. Sehingga kanda pat baik yang lebih mendominasi. (BP/OKA)