Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Peduli Siswa Miskin, SM Mahendra Jaya Next Gubernur Bali

PESTA DEMOKRASI: Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bali, Rabu, 27 November 2024. (Sumber: KPU)

 

DENPASAR, balipolitika.com– Komitmen Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya untuk kembali melanjutkan pola pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bali Mandara sebagai wadah untuk membantu generasi muda Bali yang berprestasi, namun memiliki keterbatasan ekonomi menuai segudang apresiasi.

Guna menjamin kelangsungan dinamika alias lompatan hidup para siswa miskin di Bali dari terpuruk menjadi pemenang sebagaimana bukti nyata yang ditunjukkan oleh para alumni Sekolah Bali Mandara, salah satu tokoh masyarakat Bali, Kadek Mariata menilai sosok Sang Made Mahendra Jaya sangat pas untuk memimpin Pulau Dewata 5 tahun ke depan, tepatnya tahun 2024-2029.

Sang Made Mahendra Jaya merupakan representasi Calon Gubernur Bali yang paham dan sangat peduli dengan dunia pendidikan, khususnya siswa miskin dan tak berdaya di Pulau Surga, Bali.

“Terus terang saya tidak ada kepentingan dalam hal (Pilgub Bali, red) ini. Tapi, kenyataannya memang masyarakat sudah banyak yang tidak percaya dengan kepemimpinan sebelumnya. Kalau saya melihat ke depan ini yang cocok memimpin Bali ya Sang Made Mahendra Jaya. Beliau ini satu-satunya birokrat yang peduli dengan rakyat Bali. Kebijakannya saja siswa miskin 100 persen diterima beda dengan sebelumnya hanya 30 persen, jauh sekali,” pungkasnya.

Selanjutnya, pria yang juga penguasaha tersebut mengungkapkan situasi politik di Bali saat ini membutuhkan sosok Sang Made Mahendra Jaya sebagai Gubernur Bali periode 2024-2029.

Disinggung mengenai sosok Wakil Gubernur Bali yang pas mendampingi Sang Made Mahendra Jaya, Kadek Mariata menjawab siapa pun cocok asalkan posisi gubernur diisi oleh perwira tinggi Polri kelahiran Singaraja, Buleleng, 3 Juli 1966 itu.

“Untuk kepentingan masyarakat Bali ke depan ini yang paling tepat hanya Sang Made Mahendra Jaya. Kurang apalagi? Birokrat, pintar, mantan jenderal, paham hukum; Cuma dia yang bisa menyelamatkan Bali ke depan, mau wakilnya siapa pun itu. Dengar-dengar juga akan dipasangkan dengan De Gadjah, ya cocok-cocok saja kalau dia (Mahendra, red) gubernurnya,” ungkap Kadek Mariata.

Lebih lanjut, Kadek Mariata berharap ke depan masyarakat Bali lebih cerdas memilih Calon Gubernur Bali 5 tahun ke depan pada Pigub Bali 2024, Rabu, 27 November 2024.

Masyarakat Bali harus meluangkan waktu untuk memahami lebih jauh dan melihat kembali rekam jejak calon-calon yang berkompetisi agar Pulau Dewata tidak jatuh di tangan orang yang kurang tepat. (bp/gk)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!