DENPASAR, Balipolitika.com– Dalam rangka HUT ke-237 Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar pasar murah di Wantilan Desa Peguyangan, Selasa, 18 Februari 2025.
Pelaksanaan pasar murah ini ditinjau langsung Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana guna memastikan stabilitas harga bahan pokok di masyarakat.
Alit Wiradana mengatakan bahwa kegiatan ini rutin diadakan guna menjaga stabilitas harga di pasaran dirangkaikan HUT ke-237 Kota Denpasar.
Hal ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok.
“Kegiatan ini kami laksanakan guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dan keperluan rumah tangga dengan harga yang lebih murah,” ujarnya.
Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari saat dikonfirmasi menjelaskan pasar murah ini dilaksanakan guna menyambut HUT ke-237 Kota Denpasar.
Hal ini juga sekaligus mendukung pengendalian inflasi berkelanjutan serta memberikan kemudahan berbelanja bagi masyarakat.
Pasar murah ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengendaian inflasi daerah Kota Denpasar secara berkelanjutan dengan menjaga stabilitas bahan pokok.
“Pelaksanaan pasar murah yang digelar di desa atau kelurahan secara bergiliran. Hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Harga-harga yang ditawarkan di pasar murah tersebut antara lain Beras Putri 5 kg seharga Rp75.000, Beras Putri 10 kg Rp145.000, gula lokal Rp17.500/kg, cabe rawit (250 gram) Rp14.000, bawang merah (500 gram) Rp10.000, bawang putih (500 gram) Rp16.000, Minyak Raja Nabati 700 mililiter Rp15.500, Gas LPG 3kg Rp18.000, dan telur dengan Rp15.000/mika.
“Semua harga lebih murah kisaran 20-30 persen dari harga pasaran,” ungkap Ni Nyoman Sri Utari. (bp/ken)